Main Cast : ShaNiel & other cast.
Genre : Genderbender, romance.
Rated : G/general.
Author : rrxk98.
——————
Happy reading guys...
**
---
Masih terbayang jelas di benak Oniel tentang ciuman Marsha yang tepat mendarat di pipinya kanannya dan sejak saat itu pula dia mulai terus menerus memikirkan Marsha.
Apa yang sebenarnya terjadi pada diri Oniel sekarang? Dia sendiri pun tidak mengerti.
Semakin Oniel mengingat kejadian tersebut, semakin dia merasakan debar jantungnya menjadi cepat.
"Gue kenapa sih? Gak mungkin kan kalo.." gumam Oniel pelan.
Tanpa dia sadari, Gito yang sedari tadi berada dihadapan Oniel kini mulai mencemaskan kondisi sahabatnya itu.
"Niel? Lo kenapa?" tanya Gito yang segera menyadarkan Oniel dari lamunannya.
"Lo lagi sakit?" tanya Gito lagi
"G-gak kok, gue cuman" Tepat sebelum Oniel menyelesaikan ucapannya, bel tanda istirahat berakhir pun berbunyi.
KRING!!!
"Lo cuman kenapa Niel?" ujar Gito menghiraukan bunyi bel.
Dirinya penasaran dengan kelanjutan dari kata-kata Oniel.
"Ngomong sekarang.." desak Gito pada sahabatnya itu.
"Udah lupain. Ayok kita masuk kelas." ucap Oniel.
Oniel sedikit bernafas lega karena dia tidak jadi mengatakan hal tersebut kepada Gito.
Kecewa melihat Oniel tidak mau berterus terang kepadanya, Gito akhirnya mengalah.
"Oke deh kalo gitu. Tapi misal Lo ada masalah, Lo bisa cerita sama gue Niel.." ujar Gito menepuk pundak Oniel pelan.
Oniel tidak menjawab dan hanya tersenyum sambil mengangguk seraya berjalan kembali menuju kelasnya.
''Sorry Git. Gak mungkin gue bilang kalo gue suka sama seorang anak kecil sama Lo, karena Lo pasti bakalan ngira gue gak normal..''
---
Hari demi hari, perasaan Oniel semakin menjadi tidak menentu. Akhirnya dia pun memutuskan pergi menemui Marsha secara diam-diam tanpa sepengetahuan gadis itu sepulang sekolah.
"Hmm, kalo gak salah ini tempatnya sih." ucap Oniel memastikan alamat sekolah Marsha yang dia dapat dari Reva sepupunya yang kebetulan juga bersekolah di sana.
"Tapi dimana gue bisa nemuin Marsha ya?" Lantas Oniel langsung terpikir lapangan olahraga dimana biasa Marsha berlatih.
Beruntung saat itu aktifitas belajar mengajar sudah berakhir dan Oniel bisa leluasa mengelilingi sekolah tersebut hingga sampailah di tempat tujuan dimana dia mendapati Marsha sedang berlatih.
Dari kejauhan Oniel sudah menyadari kalau sosok yang sekarang tengah berlari itu merupakan Marsha.
Oniel sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa mengetahuinya, tapi yang pasti baginya gadis tersebut begitu istimewa.
"MARSHA LENATHEA!!! KENAPA LARI KAMU JADI SEMAKIN LAMBAT???!!!" teriak pelatih dari Marsha yang sekejap mengagetkan Oniel.
Pria paruh baya itu rupanya tidak puas dengan performa sang anak didik.
