BETTER THAN HIM 02

3.1K 181 7
                                    

Main Cast : ShaNiel & other cast.
Genre : GxG, Comedy, romance.
Rated : G/general.
Author : rrxk98.

——————

Happy reading guys...

Part II

_

**

Shani keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju tempat tidurnya. Tubuhnya benar-benar lelah dan dia butuh untuk beristirahat sekarang.

Dia mulai merebahkan tubuhnya di kasur, saat hendak menutup matanya dia mendengar seseorang mengetuk pintu apartemennya. Karena merasa terganggu dengan ketukan yang semakin keras itu, Shani dengan malas bangkit dari kasurnya.

"Tsk. siapa sih malem-malem begini berani ganggu aku.." gerutu Shani dalam hati.

Gadis cantik itu mengambil tongkat baseball takut-takut kalau orang yang mengetuk pintu apartemennya adalah seorang pencuri, lalu perlahan dia mulai membuka pintu apartemennya dengan hati-hati.

BRUKKKKK

Seseorang menubruk tubuhnya.

"E-eh Oniel kamu kenapa?" Shani mencoba menjauhkan tubuh Oniel darinya.

"T-tolong.." Oniel bergumam.

"Hey kamu kenapa pucet banget, kamu sakit?" Shani memegang dahi Oniel, dan benar saja tubuh gadis itu terasa sangat panas.

"Ya ampun kamu demam, kok bisa sih." Shani dengan susah payah membawa Oniel masuk ke dalam apartemennya. Dia merebahkan tubuh Oniel di sofa ruang tamunya.

"Tunggu sebentar, aku mau panggil dokter buat kamu." ucap Shani.

Dia meninggalkan Oniel dan masuk ke dalam kamarnya, Shani menghubungi dokter kenalannya dan mengambil selimut untuk Oniel.

"D-dingin." Tubuh Oniel begetar, gadis tidur meringkukan di atas sofa.

Shani datang dan membawakan selimut juga air untuk mengompres Oniel. Sambil menunggu dokter datang, Shani mulai mengompres dahi Oniel, Shani benar-benar telaten melakukannya.

**

Melihat Oniel yang terbaring lemah seperti itu membuat Shani bersimpatik kepadanya, gadis itu tinggal sendirian di Jakarta. Oniel pernah bilang kalau orang tuanya tinggal di Surabaya, sedangkan dia di tinggal di Jakarta sendiri untuk bekerja dan melanjutkan pendidikannya.

"Kenapa manusia nyebelin kayak kamu bisa sakit gini, bukannya kemarin kamu baik-baik aja." Shani duduk di samping Oniel dan mengusap dahi gadis itu yang terlihat berkeringat dingin.

Sebelum dokter yang memeriksa Oniel tadi pergi, dokter itu mengatakan kalau Oniel sedang kelelahan, gadis itu membutuhkan banyak waktu untuk istirahat. Shani juga meminta bantuan dokter untuk memindahkan Oniel dalam ke kamarnya.

"D-dingin," Oniel mengerang lagi.

Tubuhnya benar-benar berkeringat dan baju yang dia pakai juga basah karena keringat. Hal ini membuat Shani jadi bingung, haruskah dia menggantikan baju Oniel atau tidak?

"Ishhh ayolah Shani kalian sama-sama cewek, apa yang kamu takutin?" Shani berbicara sendiri,

"Tapi Oniel, dia... isssh oke-oke." Shani menyerah karena dia kasihan melihat Oniel yang terus mengerang dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya. Akhirnya dia memutuskan untuk mengganti baju Oniel.

Setelah menggantikan baju Oniel, Shani memutuskan membuat bubur untuk Oniel. Gadis itu harus segera minum obat karena dia terus menggigil walaupun Shani sudah mengganti baju dan menyelimutinya.

SHANIEL'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang