Main Cast : ShaNiel & other cast.
Genre : Genderbender, romance.
Rated : G/general.
Author : rrxk98.
------
Happy reading guys...
-----
"Woy Shan!"
Sebuah teriakan dan diikuti kepala menyembul dari balik pintu ruangannya. Gadis yang di panggil tidak merespon, dia sibuk membuka-buka kertas file yang bertebaran di mejanya.
"Woy Shani!" teriakan itu berubah menjadi high-tone.
"Dia dateng lagi!"ujar yang berteriak itu memberi tahu. Gadis yang dipanggil Shani itu tetap tidak bergeming.
"Hmm?" jawabnya malas sambil membetulkan duduknya. "Siapa?"
"Siapa lagi kamu pikir, pengagum kamu itu, ihh.. lama-lama aku jadi jengkel sama dia" ujar gadis itu masih mengadu
"Ge, kamu ngga liat aku lagi sibuk?" kata Shani datar.
"Aku juga lagi sibuk sama kerjaan aku, tapi dia terus-terusan godain aku" ucap Gracia atau yang biasa Shani panggil Ge menggembungkan pipinya.
"aku kan bisa kegoda, AWW!" sebuah pulpen mendarat tepat di kepala Gracia.
"Engga usah banyak bicara. Aku aduin ke Gito kamu nanti. Bilang sama dia, kalo aku ngga ada di kantor" kata Shani sembari kembali membaca selembar fax-file di tangannya.
"Ah, ibu CEO sopan banget kalo pengin nyuruh-nyuruh orang hmm?" Gracia mengejek kemudian mengusap kepalanya.
"Lagian dia ngga bakal percaya, soalnya mobil kamu kan parkir dibawah" ujar Gracia
"Bilang sama dia, aku udah nikah" kata Shani masih sibuk dengan kertas didepannya.
"Kamu aja udah bilang itu beribu kali sama dia, tapi dia gak bergeming tuh" Gracia mencemooh.
"Terserah kalian deh, i'm out okey" kata Gracia sambil berlalu.
Shani hanya menggelengkan kepalanya kemudian lanjut membaca kertas di tangannya.
👤
Beberapa saat kemudian sebuah ketukan terdengar di pintunya lagi.
"Hay, my love~" seorang laki-laki tinggi menyembul dari balik sebuket bunga yang di bawanya.
Shani mendengus. Dia lagi, Dia lagi.
Shani tidak mengindahkan laki-laki yang masuk tersebut. Dia masih mencoba berkonsentrasi dengan kertas yang dibacanya.
Tetapi tatapan intens yang di berikan laki-laki itu mengganggu konsentrasinya.
"Apa mau kamu?" Shani memulai. Dia menatap laki-laki itu.
"Kamu" jawab laki-laki itu kemudian tersenyum.
"Kamu pikir, kamu siapa berani masuk kesini?" tanya Shani ketus
"Aku?" jawab laki-laki itu santai sambil berjalan mendekat dan meletakkan sebuket bunga itu ke atas meja Shani.
"Sebuket bunga cantik buat wanita cantik seperti kamu, Ibu CEO" laki-laki itu duduk di pinggir meja sambil memajukan tangan kanannya,
"Aku Daniel" ucap laki-laki itu memperkenalkan dirinya.
"Pergi sana, aku sibuk" Shani menepis tangan itu
"Ow~ sapaan yang manis" laki-laki bernama Daniel itu tersenyum.
"Ngga ngeliat kamu sedetik aja dunia aku serasa hilang" lanjutnya.
