LOVE RAIN [SHANI ONIEL]

1.4K 90 14
                                    

Main Cast : ShaNiel & other cast.
Genre : GxG, romance.
Rated : G/general.
Author : rrxk98.

——————

Happy reading guys...



Suara payung, suara hujan, suara hatiku. Love rain sedang turun
Kami berdua berjalan di jalanan yang hujan.
Di bawah payung kecil, bahuku basah.
Dia mengatakan kepada saya, datanglah sedikit lebih dekat
Dengan lembut, bahu kami bersentuhan satu sama lain.
Love rain is falling I love rain, I love you.

🩵☔

Sore itu hujan turun setelah sekian lama. Tidak cukup deras memang tetapi lebih dari cukup untuk membuat seorang Shani Indira atau yang sering di sapa Shani itu kebasahan jika tetap ngotot ingin pulang ke rumah.

Jelas, karena Shani tidak mau hal itu sampai terjadi. Hujan tidak akan  pernah menjadi teman baginya. Shani sendiri tidak membenci hujan, tentu hanya saja tubuhnya tidak bisa ramah dengan hujan.

Dan pulang kuliah dalam keadaan basah kuyup bukanlah hal terakhir yang ada di kepalanya saat ini. Ibunya pasti akan mengomel panjang lebar. Kondisi fisiknya yang memang tergolong lemah membuat Shani benar-benar menjaga kesehatannya.

Terkena gerimis kecil saja dia akan terserang flu, bagaimana dengan hujan deras seperti ini? Bisa-bisa Shani bakal absen seminggu dari kampusnya hanya karena demam dan flu berkepanjangan.

Ditambah lagi fakta bahwa ujian tengah semester akan dimulai lusa. Tentu Shani tidak mau mengambil resiko melewatkan hal penting seperti itu. Seperti yang diketahui, Shani adalah satu dari beberapa murid terpelajar di kampusnya.

Soal nilai jangan ditanya, bahkan orangtuanya tidak akan cukup repot membayar uang kuliah. Kalian tahu siapa kandidat yang selalu mendapat beasiswa? Nama Shani Indira selalu selalu ada di dalam listnya.

Belajar dan ujian adalah makanan wajib bagi Shani sendiri. Maka dari itu,  Shani sore ini menetapkan hati untuk menunggu hujan reda saja.

Dia hapal hujan selalu tidak baik bagi tubuhnya. Lagi pula biasanya hujan yang turun di kotanya tidak pernah lama. Jadi tidak ada salahnya untuk menunggunya, bukan?

Dan hujan yang turun sore itu... untuk pertama kalinya dia merutukinya...


Shani, untuk pertama kalinya hari ini mengomel. Sudah lebih dari tiga puluh menit dia menemukan dirinya seperti itu. Berdiam diri di depan kelas, menghitung waktu yang bergulir, dan memandangi tetes hujan yang menghantam bumi.

Dan lihatlah, sudah berapa banyak waktu yang Shani buang hanya untuk menunggui hujan. Dia memutar bola mata dengan jengkel. Hujan memang tidak pernah menjadi bagian yang menyenangkan dalam kehidupannya.

Padahal kalau sedari tadi Shani nekat merobek rintik hujan, maka dia tentu saja tidak akan terkurung pada kondisi menyebalkan seperti ini. Selain itu, tiga puluh menit waktu berharganya tidak akan terbuang sia-sia, dia bisa menggunakannya untuk belajar untuk ujian nanti.

Shani mendengus kesal..

Shani kembali melirik jam kecil yang melingkari pergelangan tangan kirinya. Shani mengernyit sebal saat mendapati waktu berlalu dengan sangat cepat. Sekarang jarum jam sudah menunjukkan pukul 16.48.

SHANIEL'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang