Makasiii banyak ya kalian pada spam vote😙
Happy Reading
.
.
.
"Woi cewek lu lagi di godain si Rizky di kantin" Adu Xabiru yang baru saja sampai di rooftop sekembalinya dari kantin.
"Fuck"
"Pulang sekolah, kasih dia pelajaran" Al menatap tajam Biru dengan mata elangnya.
"Beres" Bagi Xabiru ini merupakan hal sepele, karena bagian eksekusi memang tugasnya.
Xio dan Valen bersitatap, sepertinya mereka berdua sepemikiran. Untuk apa Al repot-repot memikirkan Graze, jika dia tidak peduli dengan gadis itu.
Gengsi cowok itu terlalu tinggi, sehingga sampai saat ini masih menyangkal perasaannya sendiri. Bahkan sebelumnya dia rela menolak ajakan Valen untuk triple date, demi bisa menghabiskan waktu hanya berdua bersama Graze.
Sementara itu dipenjuru kantin suasana ramai dan bising seperti biasanya. Graze, Shelva, dan Xia duduk di salah satu meja, terlibat dalam percakapan ringan sambil memakan jajanan mereka.
"Kak Graze cantik bat njir" Racau Rizky saat baru saja menapakkan kakinya di area kantin.
"Sadar anying, pacar orang mau lu embat. Emangnya lu kaga liat kalo kak Graze sama kak Al itu couple goals banget." Nicholas berusaha untuk menyadarkan Rizky.
"Elahhh, selama janur kuning belum melengkung, berarti masih halal untuk ditikung." Ucap Rizky dengan pedenya, lalu ikut mengambil duduk di meja yang ditempati Graze.
"Nyali lu eceran ya Ki? Berani banget nantangin maut" Nicholas hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan isi pikiran Rizky.
"Kak Graze, kakak hari ini cantik banget," ujar Rizky dengan senyum lebar, matanya berbinar penuh harap. Shelva dan Xia melirik ke arah Rizky dengan alis terangkat, namun memilih diam.
Graze mendengus pelan, "Jadi maksud lo biasanya gue jelek gitu?"
Rizky tertawa kecil, mengangkat bahunya dengan santai. "Mana mungkin bidadari bisa jelek"
Rizky masih terus mencoba mencuri perhatian Graze. Xia mulai merasa risih dengan usaha Rizky yang semakin terang-terangan.
"Graze si Shelva mau muntah, phobianya ni anak kambuh kayaknya" dusta Xia, padahal menurut pandangan Shelva, si Rizky itu jamet mana mungkin sampai bisa membuat phobia yang ia derita kambuh.
Graze mengerti kode dari Xia dan mengangguk. "Cabut, yuk," katanya sambil berdiri.
Rizky terlihat sedikit kecewa, namun tetap berusaha tersenyum. "See u cantik"
Sepulang sekolah Xabiru sudah menghadang Rizky di parkiran dengan mengeluarkan aura intimidasi. "Woi! Gua ada perlu sama lo"
Rizky merasa ada yang tidak beres, namun tidak punya pilihan selain mengikuti Xabiru.
Xabiru menatap Rizky dengan senyum yang terlihat mengerikan..
.
.
Beberapa hari setelah berita gembira tentang kehamilan mommy jen, wanita yang tengah mengandung itu menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan.
Sambil merapikan beberapa dokumen di meja kerja suaminya Kaivaz Joan Xavier, ia menemukan sebuah foto lama dan beberapa surat. Surat-surat itu bertanggal 17 tahun yang lalu, dan ditandatangani oleh seorang wanita bernama Talia. Mommy Jen membuka surat itu dengan tangan gemetar, membaca setiap kata dengan hati yang semakin hancur.
Ketika Kaivaz pulang malam itu, dia mendapati istrinya, Jennifer duduk di ruang tamu dengan ekspresi yang tak bisa ditebak. Surat-surat dan foto-foto itu tersebar di meja.
"Apa ini, Kai?" tanya Jennifer dengan suara gemetar, mencoba menahan amarah dan kesedihan yang meluap.
===🦋🦅🐈===
Untuk kedepannya aku rasa perlu waktu lebih lama dalam penulisan 1 chapternya, jadi mungkin aku gak bisa up setiap hari lagi yaaa...
Chapter ini aja sempat aku revisi beberapa kali, sedangkan biasanya cuma perlu 1-2 kali revisi langsung publish.
06-06-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss&Mr PERFECT
Fanfiction"Graz, mau coba ng*we dalem kolam ga?" "Hah?!" Gada waktu buat Graze nolak tawaran gila itu, karena 3 detik setelahnya Al benar-benar menjatuhkan tubuh mereka ke dalam kolam renang. BYURRR... ⚠ cerita ini berisikan kata-kata toxic dan kasar