*note : cerita ini konfliknya ringan, jadi kalo kalian sukanya cerita yg penuh dengan teka-teki kehidupan, mungkin cerita ini kurang cocok bagi kalian.author aja udah banyak beban... jadi ngapain nambah beban dgn bikin konfliknya berat. -_-
.
.
.
"Dia dari tadi natap ke arah sini," Shelva menunjuk dengan lirikan matanya ke arah jam 3, di mana meja ARXX the Gengs berada. Dan benar saja, Al dengan terang-terangan menatap ke arah mereka dengan mata elangnya, lebih tepatnya sih menatap kearah Graze.
"Lo gak habis buat masalah kan sama mereka?" tanya Xia penasaran pada Graze.
Graze melirik dengan ujung matanya sebentar, lalu memutar bola matanya ke atas dengan malas. 'Ck... apanya yang bikin masalah, yang ada sumber masalah itu sendiri yang mendatangi dia.' Batin Graze
"Dih, gak guna banget bikin masalah ama tu orang," kata Graze.
"Bagus deh kalo enggak," kata Shelva sambil menganggukan kepalanya lalu melanjutkan omongannya.
"Guys, gimana kalo weekend nanti kita staycation?"
"Wih, boleh tuh, mau kemana emangnya met?" Ucap Xia dengan antusias.
"Met?" tanya Shelva heran, siapa yang dipanggil 'met' oleh Xia.
"Yaiya, lu kan jamet hehe..." canda Xia sambil mengangkat dan menurunkan alisnya.
"Kampret," Shelva memberikan bombastis side eye ke arah Xia.
"Eh, gimana Graze, lu mau ikutan gak?" tanya Xia, mengabaikan kesalahan Shelva.
Gua narik nafas gusar, gimana ya... Bukannya gua gamau, tapi kalo weekend ini bonyok gua udah bikin plan ke villa keluarga yang ada di puncak. Jadi dengan terpaksa, gua harus nolak ajakan temen-temen gua.
"Sorry guys, kayaknya gua gabisa ikutan," ucap gua, sambil masang muka menyesal karena gabisa ikut.
"Yahhh, gak asik banget," komentar Xia dan Shelva
"Mo gimana lagi, next gua janji bakal ikutan deh," kata gua sedikit menghibur mereka.
==🦋🦅🐱==
Suasana ramai yang tadinya penuh dengan obrolan kini berubah menjadi sunyi saat ARXX the gengs tiba-tiba menghampiri meja dimana Grazella, Shelva dan Xia tempati saat ini.
Tanpa basa basi Al mendaratkan bokongnya pada kursi kosong yang berada di samping Grazella. Satu tangannya bergerak merangkul sang gadis tanpa aba-aba.
Graze menggeram kesal dengan tindakan kurang sopan dari seseorang yang sialnya kini berstatus sebagai tunangannya sendiri.
Graze melepas paksa rangkulan itu. membuat Al menatapnya dengan senyum smirk menyebalkan.
"Sok banget dilepas, orang tadi malam keenakan kok" bisik Al lumayan keras, sepertinya dia memang berniat mempermalukan Grazella didepan teman-temannya.
Graze melotot tak terima, wajahnya memerah bak kepiting rebus menahan malu.
Bisikan Keras itu sontak disambut dengan Sorakan dan tepuk tangan heboh dari anggota ARXX Lainnya.
"Wow menyala abangkuhh" Xabiru bersorak paling heboh, sampai-sampai Shelva yang kebetulan duduk dekat dengan Biru harus menyumpal mulut cowok itu dengan ubi rebus ditangannya.
Xio mengambil tempat duduk disamping Xia, diam-diam menautkan genggaman tangan mereka dibawah meja. Tidak ada yang tau jika pasangan bucin ini sedang backstreet.
Valen yang kebetulan baru kembali dari toilet berniat modus saat menatap kecantikan Shelva dari kejauhan. Namun harapan Valen untuk bisa dekat dengan Shelva pupus begitu saja saat gadis rambut panjang itu dengan terang-terangan menolak Valen duduk di dekat dia.
Shelva beralasan jika dia phobia dengan cowok tampan, bisa bisa dia pingsan kalo dekat dengan cowok berparas tampan.
Hal itu membuat Xabiru yang berada disebelah Shelva tidak terima dan melancarkan protes.
"Apaan banget phobia cowok ganteng, lah gua disebelah lu kagak phobia" Ucap Xabiru dengan nada protes yang kentara.
"Yaberarti elu jelek monyet" Dengan santainya Shelva mengatakan hal yang semakin membuat biru geram dan memancarkan aura permusuhan diantara mereka berdua.
"Perasaan disini muka gua yang paling ganteng, tapi kenapa gua yang paling gak beruntung soal cewek" gumam Valen dengan lesu.
==🦋🦅🐱==
salam manis dari orang ganteng ~Xavalen
11-05-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss&Mr PERFECT
Fanfic"Graz, mau coba ng*we dalem kolam ga?" "Hah?!" Gada waktu buat Graze nolak tawaran gila itu, karena 3 detik setelahnya Al benar-benar menjatuhkan tubuh mereka ke dalam kolam renang. BYURRR... ⚠ cerita ini berisikan kata-kata toxic dan kasar