19. ERLANGGA [TAMU TAK DIUNDANG]

147 12 0
                                    

Jangan lupa vote + komen.
Sekecil apapun jejak yang kalian tinggalkan sangat berarti 👣

Happy Reading!!

•••••••••••••••••••

Tangan Erlan mengepal, ia menyentak tangan lancang itu dan...

PLAK

Satu tamparan keras Erlan berikan. Ia menatap tajam perempuan di depannya itu. Berani sekali dia menyingkirkan Bellanya begitu saja.

Lauren Magnolia.

Perempuan yang telah lancang mengusik Erlan. Kemarahannya naik saat mengetahui perempuan ini.

Dia adalah teman seangkatan Erlan saat masih berkuliah dulu. Perempuan ini sudah mengejarnya dari dulu.

Hingga Erlan menutupi seluruh aksesnya pada Lauren hingga perempuan itu tidak bisa bertemu dengannya.

Dan sekarang? Bagaimana bisa perempuan ini ada di kantornya.

Oh, kemarahan Erlan mendidih melihat perempuan ini.

"Devan!" Panggil Erlan kencang.

"Saya tuan".

Bugh!

Devan terbatuk menahan rasa sakit di dadanya saat Erlan memukulnya kencang dengan tatapannya yang masih menghunus tajam pada perempuan itu.

"Kau membiarkannya masuk kedalam ruanganku?".

"Maaf tuan, say-".

"Kau membiarkan perempuan menjijikan itu duduk di tempatku?" Erlan melanjutkan bicaranya, menekankan setiap perkataannya karena kelalaian Devan. Membuat laki laki itu menunduk dalam, menyadari kesalahannya.

"Bagaimana jika istriku marah?" Kini Erlan menoleh kearah laki laki itu. Menatapnya datar dengan aura gelap menguar di sekelilingnya.

"Kau berani bertanggung jawab jika hal itu terjadi?".

Devan kian menunduk tidak berani mengangkat kepalanya. Dari sekian banyak kesalahan, inilah kesalahan yang paling fatal yang dibuatnya.

"Jawab aku Devan, aku tidak menyuruh kau diam" desis Erlan lagi.

"Maaf tuan"

Prang!

Erlan melempar sebuah vas bunga kearah dinding. Membuatnya hancur berkeping keping saat ia menghantamnya dengan keras "DASAR TIDAK BERGUNA. SERET PEREMPUAN JALANG INI KELUAR DARI HADAPANKU!".

Berusaha kuat Erlan menahana amarahnya, namun ia tidak bisa. Kendalinya lepas begitu saja. Emosinya meledak saat melihat perempuan sialan ini.

Hal itu tentunya membuat semua orang yang menyaksikan ketakutan. Termasuk Bella yang tidak pernah mendengar nada bentakan dihidupnya.

Wanita itu terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi di hadapnnya. Berdebar kuat dadanya ketakutan.

Pertama kali di hidupnya ia mendengar nada bentakan sekeras ini.

ERLANGGA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang