11. ERLANGGA [PERNIKAHAN]

242 11 1
                                    

Jangan lupa vote + komen.
Sekecil apapun jejak yang kalian tinggalkan sangat berarti 👣

Happy Reading!!

•••••••••••••••••••

Ucapan mengerikan Erlan tentang pernikahan mereka tempo hari benar menjadi kenyataan. Dari semalam Bella tidak berhenti memikirkan kalimat itu yang terus berputar di kepalanya.

Dan ternyata itu menjadi kenyataan. Bukan ucapan Erlan semata.

Ya, harusnya Bella tidak pernah berpikir itu adalah ucapan biasa. Laki laki yang bersamanya sekarang adalah laki laki gila yang bisa mewujdkan segala keinginannya, tanpa terkecuali.

Tidak pernah terbayang di hidup Bella akan bersama dengan laki laki seperti Erlan, laki laki mengerikan dengan sejuta larangan yang selalu ia peruntukkan untuk Bella.

Meskipun Bella sudah terbiasa merasakan segala sikap protektif dari orangtuanya namun tidak separah Erlan. Laki laki itu selalu menginginkannya dua puluh empat jam, Erlan bisa marah marah tidak jelas jika tidak melihatnya sedetik pun.

Katakan bagaimana bisa ia menikmati hidupnya?!

Bella menatap dirinya di pantulan cermin. Tubuhnya indahnya dibaluti gaun pernikahan berwarna putih dengan berlian disekelilingnya. Rambutnya disanggul indah dengan hiasan mahkota kecil diatasnya. Perempuan itu tampak sempurna hari ini. Namun wajah murungnya menjadi kekurangan Bella hari ini.

Bella menahan sekuat tenaga tangisannya karena kasihan dengan perias perias yang membantunya bersiap.

"Nyonya anda sangat cantik! Jujur saja dalam hidupku aku tidak pernah melihat perempuan sesempurna nyonya!" Ujar Liana yang mendandani Bella.

"Kamu terlalu berlebihan" jawab Bella, ia tersenyum tipis untuk menghargai pujian yang diberikan padanya.

Ceklek

Pintu kamar terbuka menampakan atensi Erlan dengan jas hitam dan kemeja putih yang melekat di tubuh tegapnya. Tatapan penuh puja ia layangkan pada Bella yang terlihat sempurna hari ini.

Liana melihat kedatangan Erlan pun buru buru memasangkan veil Bella. Setelah merasa tugasnya selesai ia pamit keluar dari kamar itu.

Erlan berjalan memeluk Bella dafi belakang yang sedang menatap dirinya sendiri di cermin "you look so beauiful dear".

Bella menoleh sekilas pada laki laki yang sedang memeluknya "aku ingin turun, apakah kamu mengundang orang tuaku?".

"Tentu saja sayang, bagaimana mungkin aku tidak mengundang orang tuamu di hari bahagia kita hm?".

"Baiklah Erlan, sepertinya kamu harus keluar. Bukankah acaranya segera dimulai?" Itu hanyalah alasan yang dikeluarkan Bella karena tidak ingin berada dipelukan laki laki ini.

Erlan melirik jam yang melingkar indah di pergelangan tangannya "kamu benar sayang, aku akan turun terlebih dahulu. Diluar ada daddymu yang akan mendampingi".

Pelukan Erlan terlepas membuat Bella bernafas lega. Sebelum pergi laki laki itu menyempatkan untuk mengecup bibir dan kening perempuan yang beberapa saat lagi akan menjadi istrinya.

"Brengsek, aku membecimu Erlan!" Gumam Bella setelah Erlan pergi. Ia melangkahkan kakinya keluar kamar. Dan benar saja ucapan Erlan, disana terlihat Raimond yang menunggunya.

"Daddy" panggil Bella mmebuat Raimond menoleh.

"Oh my baby Bella, daddy miss you so bad dear" Raimond menarik Bella kedalam pelukannya.

Dalam hatinya Raimond tidak rela jika harus melepas putrinya pada laki laki seperti Erlan. Namun ia tidak bisa berbuat apa apa, kekuasaan Erlan berada diatasnya.

"Hei baby, why you craying hm?" Tanya Raimond saat melihat Bella menangis dalam pelukannya.

Bella menggeleng pelan sambil memaksakan senyum "aku tidak apa apa daddy" ujar Bella.

Namun Raimond tau jika putrinya ini berbohong, sorot mata Bella seperti redup saat bersama Erlan. Putrinya tidak seceria dulu.

"Yaudah ayo turun sayang, mommy sama Erlan udah nunggu di bawah" ajak Raimond yang diangguki oleh Bella.

Bella menggandeng lengan daddy nya yang akan membawanya ke altar pernikahan. Setiap kali langkah yang Bella pijak terasa begitu berat.

Ia menatap tamu tamu yang juga menatapnya memuja, namun tatapan itu masih kalah memuja dengan tatapan seorang laki laki yang berdiri diatas altar.

"Aku titipkan putriku padamu Erlan, jaga dan bahagiakan dia seperti yang aku lakukan" ucap Raimond sebelum memberikan tangan Bella pada Erlan.

"Tentu, aku akan menjaga dan membahagiakannya" jawab Erlan, ia menerima tangan Bella dengan senang hati.

Bella menatap daddynya yang menjauh dan duduk di kursi tamu bersama mommynya.

Lalu Bella mengalihkan tatapannya pada Erlan yang berada di hadapannya.

"Janji pernikahannya akan kita mulai. Silahkan ucapkan janji kalian masing masing" ujar pendeta pada kedua mempelai.

"Saya Erlangga Keanu Addison menerima engkau Arabella Xeina Winata sebagai istri satu satunya dan sah dimata tuhan. Saya berjanji akan selalu mengasihimu baik dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit sampai maut memisahkan kita".

"Saya Arabella Xeina Winata menerima engkau Erlangga Keanu Addison sebagai suami satu satunya dan sah dimata tuhan. Saya berjanji akan selalu mengasihimu baik dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit sampai maut memisahkan kita".

"Baiklah, dengan selesainya janji pernikahan kalian, maka saya nyatakan kalian sepasang suami istri. Silahkan cium istrimu tuan Addison" kata pendeta.

Erlan tersenyum penuh kemenangan menatap gadis cantik yang sudah menjadi istrinya. Ia maju mengangkat veil yang menutupi wajah cantik Bella.

Setelah dapat melihat wajah Bella dengan jelas Erlan ikut mendekatkan wajahnya menyatukan bibirnya dengan bibir Bella.

Beberapa menit kemudian Erlan melepas ciumannya merasakan Bella kehabisan nafas. Ia menatap Bella yang menunjukan raut sendunya dengan mata berkaca kaca.

Erlan tidak peduli, yang penting ia sudah mengikat Bella seumur hidup untuk dirinya sendiri.

Erlan menang!

"You are mine baby" bisiknya pada Bella.
______________________

Happy Wedding buat pasutri baru meskipun salah satu pihak merasa terpaksa🤐.

Selama menempuh hidup bersama Erlan ya Bel, author doain kamu tetep waras.

Erlan dapet jackpot besar hari ini😒.

Gimana part ini menurut kalian guys? Komen dibawah ya..

See you next part!!

Salam hangat author🐣

ERLANGGA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang