Mungkin, aku terlalu naif jika mengatakan aku tidak cemburu.
***
Aqeela Aza Calista
Kita gak bisa pulang bareng, Mo. Gue ada urusan sama Salsa.
Mohan berdecih membaca pesan dari Aqeela, padahal dia tahu Aqeela akan pulang bersama David. Tapi, dia malah berbohong.
Arya Mohan
Urusan sama cowo baru lo?
Mohan langsung memasukkan ponselnya di kantong jaketnya dan dia langsung berjalan menuju parkiran.
Seharusnya dirinya merasa senang karena bebas nongkrong sepuasnya tanpa ada rengekan dari Aqeela yang meminta dirinya pulang lebih awal jika dirinya nongkrong.
Tapi, kenapa dirinya merasa seperti ada yang hilang?
Mohan melihat Aqeela yang sedang berjalan berdampingan dengan David langsung tersenyum getir.
"Kenapa rasanya gini, ya?" Batin Mohan.
Mohan berjalan cepat melewati Aqeela dan David tanpa melirik sedikitpun.
Aqeela melihat Mohan berjalan melewati dirinya langsung merasakan tak enak hati karena telah berbohong.
"Mohan," panggil Aqeela dengan mengejar Mohan.
Mohan terus berjalan cepat tanpa menggubris panggilan dari Aqeela.
"MOHAN!" Panggil Aqeela dengan keras.
Mereka telah berada di parkiran dan David merhatikan interaksi antara mereka berdua.
"Kenapa, Qeel?" Sahut Mohan.
"Maaf," lirih Aqeela.
Mohan menatap heran mendengar permintaan maaf dari Aqeela.
Terbesit dipikirannya minta maaf untuk apa?
David berdehem "eh, lo 'kan sahabatnya Aqeela. Gue harusnya izin ke lo dulu nggak, sih. Buat deketin Aqeela?" Tanya David dengan menggaruk tengkuknya
"Gak perlu!" Jawab Mohan dingin
Mohan langsung memakai helm nya dan menaiki motornya.
"Mohan" Teriak Jeslyn
Mohan mengurungkan menyalakan mesin motornya, mendengar teriakan Jeslyn memanggil namanya.
Jeslyn teman sekelasnya dan lumayan sering mengobrol dengan dirinya.
"Gue nebeng ya, mobil gue masih di bengkel, Mo" Sambung Jeslyn dengan memohon.
"Naik," sahut Mohan.
"Makasih, ya," ucap Jeslyn dengan senyum sumringan.
Aqeela menatap kepergian Mohan dengan perasaan gundah gulana, seperti ada yang mengganjal di hatinya.
"Ayo, kita pulang," celetuk David membuyarkan lamunan Aqeela.
"E-eh, ayo."
"Gue mau ajak lo ke makanan kesukaan gue,"
David tersenyum karena membayangkan Aqeela pasti akan sangat menyukai makanan favorit dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/362403558-288-k694358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Loved! [On Going]
Fiksi Remaja"Gue cinta sama lo." Ucap Mohan penuh penekanan. "Ha?" Pernyataan yang paling mengejutkan dalam hidup Aqeela ialah ketika sahabatnya menyatakan cinta. Bahkan mereka selalu bersama. "Tembok kita terlalu tinggi, Mo." "Iya tahu, sejauh itu kita berbeda...