BAB 25>>

1K 44 0
                                    

Apabila , Sampai di satu Kota yang dikenali Kota Catania,timur sicily . Sempat Seroja melihat pemandangan yang indah berdekatan dengan pantai Catania air jenih kebiruan dan juga bertemankan Sunset waktu pun sudah nak dekat senja .

" Buan Tempo .( good time ) ." Getus Seroja qasrina cermin kereta diturunkan untuk menikmati angin luar sambil dimainkan Playlist lagu Sway by Markus Haider .

When marimba rhythmes start to play ,
Dance with me , make me sway

Like a lazy ocean hugs the shore
Hold me close , sway me more

" Like a flower bending in the breeze . Bend with me , sway with ease ." Sambung Seroja qasrina .

When we dance , you have a way with me .
Stay with me , sway with me

Other dancers may be on the floor .
Dear , but my eyes will see only you .

" Dah nak sampai , boleh tahan sejam juga markas dia orang ni ." Getus Seroja qasrina yang masih menikmati Lagu kegemarannya itu .

Only you have that magic technique

" When we sway , i go ... ."

" You have arrive at your destination ." Bunyi Waze telefon Seroja menandakan dia sudah sampai di lokasi markas milik mereka Setereng kereta di pusingkan ke Kiri lalu di Brek .

Seroja melihat kediaman yang agak megah itu seolah-olah mansion berserta air pancur di sebelik pintu gerbang besi yang berlogo "SINGA" yang ditulis huruf L dan mansion tersebut membelakangkan pantai Catania .

Seroja memasuki pintu itu kelihatan pengawal rumah agam tersebut menundukkan badannya memperlawa Seroja qasrina masuk .

" Wah , mudah betul masuk ." Getus Seroja qasrina .

Seroja meletakkan keretanya di tempat yang di sediakan yang ditunjukkan oleh seorang lagi pengawal untuk menunjukkan tempat letak keretanya itu .

Lagu yang masih diputarkan dipadam , Seroja mencapai beg tangannya dan berjalan masuk ke rumah agam itu . Sampai di depan pintu masuk , pengawal yang menjaga di depan menahan Seroja untuk masuk .

" Chi Sei ! . (Siapa kau ! .) ." Kata Pengawal tersebut sambil memacukan pistul kecil ke arahnya.

" Stay cool man , im Zavier wife ." Balas Seroja qasrina lalu mengeluarkan pistul yang mempunyai Simbol Merpati putih tangannya di angkat tanda menyerah .

Mata pengawal yang tertumpu ke arah logo merpati putih itu dengan segera menundukkan kepala dan membuka pintu masuk .

" Mi dispiace , signore ! .( maaf puan ! .)." Jawab pengawal itu terkebil-kebil .Mereka percaya yang itu adalah logo yang diberikan oleh Tengku Zavier kerana terdapat mutiara merah pada mata dan emas kecil yang ditanam dalam mutiara merah tersebut yang dapat dilihat walaupun tanpa disuluh .

" Non importa , capisco ( tak mengapa , saya paham )." Balas Seroja qasrina sambil tersenyum pistul diselitkan kembali dalam baju Bleezer panjang berwarna merah menutupi punggung Seroja yang dibawanya untuk menutupi pakaiaannya serba hitam di dalam .

CIK PUAN TENGKU ZAVIER (R)Where stories live. Discover now