BAB 26>>

905 42 1
                                    

" Abang ! Can i please ." Pujuk Seroja sambil berlari mengejar Tengku Zavier yang sedang berjalan mengikuti langkah Iskandar .

" Tak Boleh sayang , bahaya paham tak !." Tegas Tengku Zavier lalu menghentikan langkahnya dan memusingkan badan ke arah Seroja secara mengejut . Seroja yang sedang berlari , tidak sempat menghentikan langkah lalu mukanya tersembam keras pada dada bidang Tengku Zavier .

" Aduh ! Abang kenapa berhenti ." Rintih Seroja qasrina apabila terasa mukanya sakit akibat mencium dada suaminya tadi " Boleh tahan keras badan dia ni ." Getus Seroja qasrina sambil mengosok lembut dahinya yang sakit .

" Berhenti salah , tak berhenti kejar . Dasar Complicated betul la perempuan zaman sekarang ni ." Kata Tengku Zavier tanpa menghiraukan isterinya yang masih menajamkan muncung ke arahnya itu .

" Abang , tolong sekali ini ." kata Seroja qasrina masih lagi memujuk suaminya tangannya di angkat seperti meminta simpati matanya dikerdipkan beberapa kali .

" Why ? Sayang masih sayangkan Arsyad ke sampai bertekad macam ni ." Soal Tengku Zavier dengan nada dingin lagi sekali menerpa pada cuping telinga Seroja membuatkan Seroja terketar kembali .

" Bukan ... ."

" Habis tu kenapa ? ." selit Tengku Zavier matanya kini sudah mulai menikam anak mata Seroja .

" Mimpi Seroja ada berkaitan dengan semua ni , I just want to help you and save you abang . Please , trust me i can fight , saya bukan perempuan yang lemah . Kalau jadi apa-apa dekat abang macam mana !." Jawab Seroja qasrina air liur terasa kesat apabila ditelan . Takut betul dengan pandagan Seorang Tengku Zavier .

" Nope ." Kata Tengku Zavier selamba lalu melangkah pergi meninggalkan isterinya .

" Abang ! TENGKU ZAVIER AL ..."

" Respect your husband , jadi janda baru tau !." Serdas ejekkan Tengku Zavier yang dilemparkan ke arah Seroja qasrina membuat kan dia terdiam seketika .

Tengku Zavier yang tahu akan Isterinya mendiam , terus melangkahkan kakinya pergi untuk mengemas barangan yang harus dibawa pada esok harinya.

" Argh ! I will go no matter what happens. I will go ." Getus Seroja qasrina sambil kakinya dihentakkan , tangannya disilangkan ke badan . Tanda protes .

" Hello , Cik Seroja ?." Sergah Zeyana sambil menepuk bahu Seroja lembut .

" Owh ! mak kau hijau . Yes hello ." Seroja yang sedang berperang dengan angin terkejut lalu menoleh ke arah Zeyana yang sedang bediri melihat ke arahnya . " Huss..Semangat ." Getus Seroja sambil mengelus dadanya .

" Sorry..Sorry I don't mean that." Jawab Zeyana dengan riaksi muka serba salah apabila membuat Seroja terkejut . Sungguh Zeyana tidak sengaja .

" Sokey , never mind . Macam mana awak sampai sini bukan kereta awak Zav bawak ke ?." Soal Seroja qasrina .

" Ah...tumpang kawan sekerja tadi , alang-alang Tuan Is call suruh teman awak dekat sini . Jadi saya teruslah ke sini ." Jawab Zeyana beterus-terang.

" I see ... good ." Balas Seroja qasrina dengan nada malas . Bukan malas nak melayan Zeyana cuma mindanya masih berperang dengan perasaan nak ikut misi mereka .

" Are you okey ? ." Soal Zeyana apabila melihat Seroja mendiamkan diri .

" Haih ! Aku kene pastikan aku datang aku tak nak Arsyad apa-apakan Zavier . Tak boleh jadi , dia orang berdegil . Apa yang perlu aku buat ... ."

CIK PUAN TENGKU ZAVIER (R)Where stories live. Discover now