Author tidak pernah meragukan pembaca meski komentarnya aneh-aneh
.
.
.
Aku akan mengenalimu dalam kegelapan yang sesungguhnya, seandainya kau bisu dan aku tuli
—Ethan PrambudiJantung Venti berdebar kencang begitu hari wawancara tiba padahal ia sudah berlatih di depan cermin selama tiga hari tiga malam untuk mendapatkan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
Kali ini ia merasa cemas, kedua tangannya berkeringat, dan mulai panas dingin. Lolos tes tulis memang rasa bahagia yang tiada duanya bagi Venti apapun itu asalkan tidak tes wawancara yang membuat gadis itu berkeringat dingin.
Di sisi lain Venti juga tidak memiliki hak yang diberikan senior OSIS dalam pemilihan delegasi baru. Dia hanyalah anak kelas satu yang nekat mendaftarkan diri ke dalam organisasi legislatif ini.
Padahal Venti sadar beberapa minggu lagi akan diadakan UAS sekaligus perankingan yang membuat siapa saja bergidik ngeri.
Di tengah kekacauan pikirannya sang pangeran sains datang berlabuh dengan mengenakan jas lab dan kacamata goggle. Ia duduk persis di samping Venti yang gemetar karena cemas sambil cengar-cengir.
Ethan tak peduli ketika siswa perempuan yang tengah menunggu giliran memuja-muja ketampanan Ethan namun cowok itu merasa seakan dunia hanya milik berdua yang lain ngontrak.
"Gue punya sesuatu buat lo," bisik Ethan. Sesekali ia melirik ke arah perempuan yang terkagum-kagum dengan ketampanannya mendadak memasang tatapan tidak suka pada Venti.
Sambil menunggu jawaban dari Venti, Ethan mengerling pada mereka lantas mengatakan. "Jangan keseringan dilihat nanti melting loh."
"Salah siapa punya wajah kegantengan," celetuk salah satu siswi perempuan yang termasuk berani.
"Pergi!" usir Venti bete. "Lu malah bikin gue tambah nervous."
"Gerogi sama salah tingkah itu dua hal dengan makna yang serupa tapi berbeda istilah loh," goda Ethan.
Ia sadar Venti tak nyaman dengan tatapan yang dilontarkan para gadis itu lantas Ethan beranjak. Dia merogoh saku jasnya kemudian menjatuhkan strap gantungan HP berbentuk boneka.
"Buat lu, waktu ke toko sovenir kemarin lu kegirangan liat boneka itu jadi gue ambil aja. Sebenernya gue pen ngasih itu secepatnya tapi gue gak mampu, gak mampu karena sibuk." Ethan berbohong sejujurnya ia malu memberikannya secara terang-terangan.
Venti masih diam memaku setelah memungut strap gantungan HP berbentuk boneka pemberian Ethan. Ia ingat betul sesudah puas melihat ikan-ikan berenang dengan jarak dekat Venti dan Ethan mampir makan crepes.
Kemudian gadis itu melihat toko pernak-pernik bertemakan game favoritnya Genshin Impact dan masuk ke dalamnya. Dia juga menemukan gantungan HP sama persis dengan aksesoris karakter yang didapatnya baru-baru ini. Nama bonekanya ialah Dodoco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impeded Dream
Teen FictionShe is a flower growing on the surface of moon. Unique and mysterious, her beauty is precious lovely gift on canvas of moon. -Weird Guy Who Loves Science Merangkap jadi siswi teladan sekaligus wibu akut adalah dua hal yang sulit bagi Venti. Terutama...