Nono masih dalam posisinya, berbaring berbalutkan selimut milik Jisung dan berpura-pura tertidur. Niatnya yang ingin menghindar dan mendiamkan sang ayah lantas goyah begitu ia mendengar suara ribut di luar sana. Samar-samar ia mendengar teriakan dan bentakkan dari keduanya, membuat Nono semakin penasaran dengan apa yang mereka ributkan.
Perlahan ia turun dari ranjang itu dan bergerak menguping di balik pintu yang ia buka sedikit secara hati-hati.
"Lo udah gila?! Dia masih sangat kecil, Jisung! Belum saatnya dia tahu hal-hal kayak gitu! Apa lo gak mikirin mentalnya?!"
"Jangan salahin gue! Tetangga lo itu yang mulai! Dia yang ngasih tau, dia yang bikin Nono benci sama papanya! Lo pikir gue bakal diem aja gitu? Udah saatnya dia tahu siapa yang jahat sebenernya. Setelah semua perjuangan Jeno untuk Nono, apa dia pantas mendapatkan kebencian kayak gitu dari anaknya sendiri?!"
"Salah dia yang gak mau Nono tahu kalau dia itu papanya! Dia juga yang pengen Nono ngejauh darinya sampe dia tega bilang benci ke anak sekecil Nono!"
Bugh
Tanpa aba-aba Jisung langsung melayangkan tinjuan kerasnya di rahang Donghyuck. Ia semakin dibuat naik pitam dengan segala pembelaan yang laki-laki itu lakukan, apalagi sampai menyalahkan Jeno atas sikap Nono tadi.
"Dasar brengsek! Bisa-bisanya lo nyalahin Jeno?! Kecuali Nono yang emang gak tau apa-apa, cuma orang tolol yang percaya sama ucapan Jeno itu! Pake otak lo! Buat apa Jeno tinggal di sana sendirian selama bertahun-tahun kalau bukan buat ngawasin Nono?! Jeno bisa aja pergi, toh kehidupannya udah lebih baik dari waktu sama lo!
Lagipula, orang tua mana yang bisa benci sama anaknya sendiri kalau bukan orang tuanya itu yang gak waras? Harusnya lo mikir kenapa Jeno sampe bersikap kayak gitu! Lo cari tau jawabannya, lo lakuin sesuatu buat perbaiki hubungan kalian! Selama empat tahun ini lo ngapain aja? Lo cuma ngerawat Nono dan ngelanjutin hidup tanpa mikirin apa yang terjadi sama Jeno.
Jeno gak sekeras itu, Hyuck. Buktinya dia bisa luluh dalam waktu beberapa bulan berkat usaha keras lo. Harusnya lo usaha lebih keras lagi. Selama ini gue liat-liat gak ada tuh lo usaha buat balikin hubungan kalian. Yang ada lo malah bohongin Nono dengan bilang kalau papanya lagi belajar di tempat yang jauh.
Harusnya lo bilang aja kalo lo udah nyakitin papanya, udah jahat banget sama dia, makanya papanya sampai pergi. Tanpa nyebut nama, Nono juga gak akan tau kalau Jeno papanya, yang penting dia tahu apa yang sebenarnya terjadi. Nono emang masih kecil, Hyuck. Tapi dia udah bisa menilai mana yang baik dan mana yang jahat."
Donghyuck terduduk dengan kedua lututnya yang ia jadikan tumpuan. Matanya memanas dengan kedua tangan yang mengepal. Setiap kalimat yang Jisung lontarkan seolah membuka pikirannya.
Benar yang dikatakan Jisung, selama ini ia hanya fokus pada hidupnya dan Nono. Usahanya dalam memperbaiki hubungannya dengan Jeno tidak sekeras sebelumnya. Bahkan bisa dibilang terkesan acuh tak acuh. Sibuk dengan pekerjaan seringkali ia jadikan alasan untuk tidak memikirkan keadaan Jeno. Ia menganggap mereka sudah berbeda jalan dan suatu hal yang wajar jika mereka ingin hidup di jalan masing-masing tanpa mencampuri satu sama lain.
Selama ini ia hanya mengikuti alur hidup layaknya air yang mengalir. Padahal ia masih punya tanggung jawab untuk menjaga Jeno. Ia punya kewajiban untuk menyatukan kembali Nono dengan papanya. Tapi semua itu jarang sekali ia lakukan. Yang ada semakin hari ia malah semakin kesal pada Jeno. Bahkan sampai membiarkan Nono membenci papanya sendiri.
Jika dipikir-pikir lagi, sikap Jeno terlalu mencurigakan sebab terlalu sering berubah-ubah. Hari ini dia bersikap baik kepadanya ataupun Nono, besoknya ia bisa bersikap tak peduli dan menganggapnya layaknya orang asing. Ia sungguh merutuki kebodohannya karena tidak peka terhadap kondisi Jeno. Harusnya ia bisa lebih memahami Jeno sehingga hubungan mereka kembali mendapatkan titik terang untuk bersatu lagi, bukannya saling memutus hubungan seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Good Father - Hyuckno
Fiksi PenggemarAlohaaa Sebelum baca book ini alangkah baiknya baca cerita Cigarette or Kiss dulu di book Hyuckno Story yaaa, supaya gak terlalu bertanya-tanya kenapa ceritanya tiba-tiba begini hehehe