Alohaaa
Sebelum baca book ini alangkah baiknya baca cerita Cigarette or Kiss dulu di book Hyuckno Story yaaa, supaya gak terlalu bertanya-tanya kenapa ceritanya tiba-tiba begini hehehe
⚠️ Kayaknya ini bakal bikin banjir air mata ⚠️ Rekomendasi sambil dengerin Never Goodbye - NCT Dream yaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku kasih papa Jen dan Nono sebagai pemanis hehe😙
●◉◎◈◎◉●
Bagaimana bisa Donghyuck pergi bekerja sementara sang anak tidak sedang baik-baik saja. Saat ia menyusul ke kamar, Nono sudah meringkuk sambil memeluk boneka anjingnya. Punggung bocah itu menghadap ke pintu hingga bisa ia duga kalau sang anak tengah menangis dari pergerakan bahunya yang seperti tengah terisak.
"Nono."
Si kecil Nono enggan berbalik, yang ada ia semakin menggelungkan tubuhnya.
"Nono kenapa? Ayo bilang sama ayah."
Masih tidak ada jawaban darinya, maka Donghyuck segera mendekat dan membalikkan tubuh kecil itu dengan lembut untuk memastikan keadaannya. "Sayang."
Benar dugaannya, sang anak tengah menangis. Bahkan tangisannya semakin pecah kala ia membawa tubuh mungil itu ke dalam pangkuannya untuk ia peluk dengan erat. Meski sang anak tidak mengatakannya, tapi ia tahu apa yang membuat anak itu menangis pasti berhubungan dengan sikap Jeno kepadanya tadi.
Ia melihat semuanya. Melihat bagaimana Jeno menyebut Nono sebagai tetangganya biasa, lalu bersikap acuh dengan buru-buru menghindar darinya. Nono tentu akan merasa sakit hati, karena posisinya ia sudah tahu siapa Jeno sebenarnya.
