Chapter.23

2.3K 232 70
                                    


↷✦; w e l c o m e ❞

Setelah perkenalan anak muridnya, Taufan mempersilahkan anak muridnya untuk bermain tetapi tidak lari-larian ataupun yang membahayakan mereka sampai istirahat tiba.

Saat sedang asik-asiknya melihat suasana kelasnya, tiba-tiba suara notifikasi dari ponselnya membuatnya mengalihkan pandangannya. Ia mengambil ponselnya yang berada disaku, lalu menggerakkan jarinya.

"Maripos..?" Taufan bergumam setelah melihat notifikasi pesan dari temannya. Beberapa detik ia membaca pesannya, lalu menjawabnya dengan mengetikkan beberapa huruf menggunakan jarinya.

→←

Mariposh😍✨

Kaya gimana kerjaannya? Lancar?
08.46 ✓✓

Lancar. Kenapa?
✓✓ 08.46

Jadi guru apa ente?
08.47 ✓✓

Jadi walas mas bre😜
✓✓ 08.47

Lah, katanya mau jadi guru menggambar itu? Atau komputer? Lupa. Intinya nanti bisa kerjain misi?
08.47 ✓✓

Bisa. Tapi enggak bisa sekarang.
✓✓ 08.47

Gila aja kerjain sekarang. Yang ada langsung dipecat, goblok.
✓✓ 08.48

Yoweslah, sing penting misi dikerjain. Waktunya sekitar empat hari lagi buat laporin ke mas boss😍
08.48 ✓✓

Kntl?! Kok baru dikasih tau sekarang, Su?!
✓✓ 08.48

Mana bisa gitu, anj. Gua butuh waktu buat mikirin strateginya anjir?! Bilang ke mas bos, butuh waktu lebih lama lagi, kalau kgak bilang tak cincang kaki ente.
✓✓ 08.48

Yaelah, kgak usah ancem juga babi. Iya-iya, nanti ane kasih tau🥰
08.48 ✓✓

Nahh, gitu dong😍🔥❤️‍🔥
✓✓ 08.49

Najis. Emot jamet.
08.49 ✓✓

Iwi? Biwang boss😜🧚
✓✓ 08.50

[Stiker] 08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Stiker]
08.50 ✓✓

Apaan anj, alay bet. Kalau kgak bisa ngejoke, jangan sama amang Maripos ini, dah tau gua ini rajanya pelawak🥴
08.50 ✓✓

Makannya Jangan Menduda! - [Halitau]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang