-CHAPTER 13-

2.2K 299 57
                                    

PERHATIAN ⚠️

-JANGAN LUPA VOTE KALO SUKA DAN TERTARIK DENGAN ALUR SELANJUTNYA.

-MAAF JIKA ADA SALAH KATA, ATAU KATA YANG KURANG JELAS, AUTHOR JUGA MANUSIA♡

-MAAF JIKA KATA YANG DI KETIKKAN OLEH AUTHOR KURANG COCOK DENGAN KARAKTER.

-AUTHOR JUGA MEMUTUSKAN UNTUK MENEMPATKAN TAHUN PADA ALUR INI 198x-199x-an. DAN BAHASA YANG DI GUNAKAN AKAN CUKUP FORMAL.

-JIKA TIDAK MENYUKAI WP BxB HARAP SKIP DARI SEKARANG DAN BACA WP LAIN!

-TOLONG JANGAN DI COPY!!

»»««
°
°
°
°
°
°
°
°°
°
°
°
°
°
°
°°
°
°
°
°
°
°
°°
°
°
°
°
°
°
»»««

-RION & CAINE-

»»««
°
°
°
°
°
°
°
°°
°
°
°
°
°
°
°°
°
°
°
°
°
°
°°
°
°
°
°
°
°
»»««

Rion yang terus menerus mengamati Caine dari jarak yang cukup dekat antara mereka berdua.

Di sisi lainnya, Caine merasakan angin lembut menerpa wajahnya dan perlahan-lahan ia mulai membuka mata nya. "... Hmm?.. " Gumamnya, perlahan Caine kemudian merasakan kehadiran seseorang di dekatnya ia kemudian mengarahkan pandangan nya ke samping dan matanya terbuka lebar karena melihat sosok yang menolongnya tadi.

".. A-anda yang tadi__.. " Sebelum Caine sempat untuk menyelesaikan ucapan nya, di potong oleh Rion.

".. Kau memiliki mata yang indah. " Potong Rion dengan nada yang terdengar lembut namun Datar secara bersamaan.

Mendengar hal itu secara tiba-tiba, tentu saja membuat Caine terkejut malu. "A-apa?... A-aa, iya trimakasih?.." Ucap dengan bingung.

Menurut Caine pujian seperti itu sudah sering ia dapatkan, tapi kenapa saat Rion yang mengatakan pujian tentang nya malah terasa canggung secara tiba-tiba.

Mereka berdua saling menatap satu-sama lain selama Beberapa menit, Hingga Caine memutuskan untuk memalingkan pandangannya dari Rion.

"E-eh... Maaf tapi siapa Anda?... Apa, ayah ku yang menyuruh mu mencari ku?.. " Ucap Caine dengan tak mainat.

Mendengar pertanyaannya itu, Rion kemudian mengangkat satu alisnya dengan bingung. ".... Apa?.. Tidak, aku menolong mu karena permintaan adikku." Jawabnya dengan Datar.

Mendengar Jawaban itu dengan cepat Caine kembali mengarahkan pandangan ke arah Rion. "Benar kah!??... A-apa Gin Baik-baik saja??... Apa dia terluka??.. Apa dia__."

"Tidak.. Dia tidak terluka.... Tapi sepertinya kau yg terluka. " Potong Rion.

"Hmm?, a-aa aku Baik-baik saja ini hanya memar.... Nama ku Caie dan kau??.. " Tanya Caine dengan tersenyum lembut pada Rion.

Rion yang melihat senyuman lembut itu hanya terdiri beberapa menit, ia tak pernah mendapatkan senyuman lembut seperti itu setelah sang ibu meninggal.  ".... Aku tak punya nama.. " Jawabnya dengan berbohong.

"Apa??.. Bagaimana bisa?, Gin saja punya nama.. Bagaimana kakaknya bisa tak punya nama?. " Tanya Caine dengan Ragu.

".. Entah lah.. " Jawab Rion dengan singkat, pandangan matanya sedaritadi mengamati Caine yang ada di dekatnya itu.

"Begitu ya... Bagaimana jika aku memberikan mu panggilan nama??.. " Ucap Caine.

Mendengar itu Rion terdiam sejenak sebelum menyetujuinya. "... Baiklah. " Setujuh nya.

"A Lawyer and a Mafia"[RIONCAINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang