Bab 6

320 28 0
                                    

Keadaan kelas sangat ramai disaat guru belum masuk kelas dan ketika guru sudah datang semua murid terdiam seketika.

"Anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru...silahkan nak perkenalkan dirimu" Ucap Bu Yuri.

"Perkenalkan nama gue Gunawan panggil aja Gun salam kenal semua terimakasih" Ucap Gun tersenyum.

Semua murid senang terutama cewe-cewe melihat kehadiran Gunawan dengan wajah yang lumayan tampan dibanding cowo-cowo di kelas.

"Kamu duduk di samping Farel yah" Ucap bu Yuri menunjuk ke arah bangku kosong.

Gun hanya tersenyum lalu menuju ketempat duduk.

"Anak-anak kita mulai pelajaran yah buka buku kalian"

Sedari tadi Pansa melihat Loveu disampingnya takut sahabatnya itu terpicut siswa baru sama seepeti siswi-siswi dikelas nya terlihat sangat senang.

***

Istirahat pun tiba mereka tidak makan dikantin tapi mereka mencari suasana baru makan di lapangan sambil melihat orang berlalu lalang dan bermain basket.

"Cobain deh enak loh" Ucap Love sambil menyuapi  sesendok dimsun kepada Pansa.

Pansa Membuka mulut lebar.

"emm...enak juga" Ucap Pansa sambil menikmati dimsum dimulutnya.

Ketika mereka sedang menikmati makanan tiba-tiba bola basket melayang mengenai kaki Love yang membuat mereka terkejut.

Brukkkk!!!

"aduh...sakit" sambil mengelus kakinya.

"Astaga siapasih yang ngelempar!" Bentak Pansa kesal sambil menatab ke arah pemain basket.

Tidak lama seseorang datang menghampiri mereka.

Dan ternyata Gun yang menghampiri mereka.

"Lo yang lempar?!" bentak Pansa dengan menarik kerah baju Gun.

"Sorry gua ga sengaja tadi kelempar kejauhan" Ucap Gun.

Pansa ingin melemparkan satu bogeman di wajah Gun tapi ditahan Love.

"Udah Sa stop aku gapapa" Memisahkan keduanya.

Lalu Pansa melepas genggaman dikerah baju Gun.

"Lain kali liat-liat!" Ucap Pansa.

"Iya sorry lo gapapa kan apa yang kena biar gua bawa ke UKS" Ucap Gun sambil melihat arah kaki Love.

"Eh gapapa aku udah gapapa" Ucap Love.

"Yaudah sana ngapain masih disini" Usir Pansa yang Mual melihat Gun sok khawatir sama Love.

Lalu Gun meninggalkan mereka berdua.

"Masih merah loh ini?" Tanya Pansa melihat kaki sahabatnya.

"Gapapa Sa nanti merahnya ilang sendiri" Ucap Love tersenyum.

"Berengsek banget anak baru tadi mending ku hajar aja dia" Ucap Pansa dengan nada kesal.

"Udah Sa aku gapapa lagian aku gamau kamu ribut sama orang" Ucap Love menenangkan sahabatnya.

                                        ***

Saat jam balik mereka berjalan di koridor.

"Astaga gue lupa" Ucap Pansa menghentikan langkahnya.

"Apa yang lupa Sa?" Tanya Love ikut terhenti.

"Kunci motor di loker Sa...gue ambil dulu ya lo tunggu di motor gue aja" Ucap Pansa lalu berlari mengambil Kunci tersebut.

Love hanya menggelangkan kepala melihat sahabatnya masih saja teledor melupakan sesuatu.

Diparkiran Love menunggu Pansa sendirian.

Tiba-tiba Gun menghampirinya.

"Hai lo nunngu siapa disini?" Sapa Gun.

"Hai Aku nunggu temen ambil kunci motornya ketinggalan" Ucap Love.

"Oh iya gimana kaki lo sorry ya gue bener-bener ga sengaja"  Ucap Gun dengan penyesalan.

"Gapapa santai aja lagian cuman merah sedikit" Ucap Love.

"Btw boleh minta kontak lo anggap aja sebagai pertanggung jawaban atas kejadian tadi...jadi kalau ada apa-apa soal kaki lo kontek gue aja" Modus Gun minta kontak cewe dihadapannya dengan alasan kejadian tadi.

Love memberi kontaknya dengan Gun sekarang ia berbagi kontak.

"Nama siapa ya?" Tanya Gun.

"Love dianti" Ucap Love.

"Okay udah yah thanks sekali lagi sorry... gue duluan" Ucap Gun lalu pergi meninggalkan Love.

Tidak lama kemudian Pansa datang membawa kunci lalu mereka pulang seperti biasa Pansa mengantar sahabatnya terlebih dahulu.

***

Love baru saja ingin mengirim pesan ke sahabatnya namun niatnya beralih ketika tiba-tiba notif berbunyi.

tring...tringg...tringgg

Love mengeceknya ternyata no baru yang mengirim pesan.

Love mengeceknya ternyata no baru yang mengirim pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan dirinya tidak ada niatan untuk menyembuyikan atau menutupi bahwa ia menyimpan kontak Gun, bagi dirinya ini hal biasa menyimpan kontak teman sekelas dan saling mengirim pesan satu sama lain itu adalah hal biasa dan wajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan dirinya tidak ada niatan untuk menyembuyikan atau menutupi bahwa ia menyimpan kontak Gun, bagi dirinya ini hal biasa menyimpan kontak teman sekelas dan saling mengirim pesan satu sama lain itu adalah hal biasa dan wajar.

Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang