Bab 23

457 54 5
                                    

Tok...tok...

Suara ketukan pintu diiringi suara seseorang.

"Love ini mamah" Ujar tante Rina.

"Izinin aku mau sendiri dulu mah" Sahut Love dari dalam kamar dengan suara menahan tangis.

"Kalau butuh mamah panggil mamah ya nak" Ujar tante Rina lalu mengurungkan niatnya masuk ke kamar anaknya.

Kini Love hanya bisa menangis sedih didalam kamar.

Sore harinya Pansa hanya diam sedari tadi termenung memikirkan gimana caranya membujuk seseorang yang ia sayang, entah betapa bodoh dirinya selalu menunda untuk bercerita.

Pansa mencoba menelepon kembali Love namun hasilnya sama Love masih enggan mengangkat teleponnya. Dirinya langsung bergegas mengambil jaket dan kunci motor lalu keluar apartemen.

Sesampainya didepan rumah Love, Pansa membawa setangkai bunga dan sebuah kotak.

Tepat Pansa mengetuk pintu Love yang membukakan pintunya.

Setelah membuka pintu Love melihat Pansa dihadapannya dirinya langsung membalikan badan melangkahkan kaki namun Pansa memegang tangan Love.

Menahannya, "Love dengerin aku dulu" Ujar Pansa dengan memasang wajah sedih.

Namun Love masih tidak mau berbicara dengan Pansa, dirinya melepas tangan Pansa lalu masuk kedalam meninggalkan Pansa seorang diri.

Kemudian tante Rina datang menghampiri Pansa yang masih berdiri didepan pintu.

"Pansa itu kamu" Ujar tante Rina.

Memcium tangan tante Rina, "iya mah, aku gabisa diem aja kalau Love masih marah sama aku" Ujar Pansa.

"Gimana yah mamah juga udah berusaha mau ngomong sama Love tapi dia gamau mamah ngomong soal ini" Ujar tante Rina.

"Apa perlu aku tunggu didepan aja yah mah sampai Love mau ketemu aku maafin aku" Ujar Pansa.

"Jangan didepan juga, duduk aja di dalam yah nanti mamah bantu Love agar dia mau turun" Ujar tante Rina.

Pansa tersenyum menganggukan kepala.

Tante Rina turun tangga seorang diri menghampiri Pansa yang tengah duduk di sofa.

Tante Rina menggelengkan kepala, "Masih sama Pansa, kalau kamu mau nunggu disini gapapa mamah izinin tapi mamah gabisa nemenin kamu soalnya mamah belum bersih-bersih, kalau haus ambil minum aja yah nak jangan sungkan" Ujar tante Rina.

"Aku masih mau nunggu Love aja mah, gapapa mah aku sendiri aja disini...makasih ya mah" Ucap Pansa masih kekeh mau bertemu Love.

Sudah 2 jam hari mulai gelap Pansa menunggu kekasihnya turun menemuinya namun hasilnya sama.

Menghampiri Pansa, "Kamu masih mau nunggu disini Pansa, udah mau malam kasian kamu nya juga bukannya tante usir kamu tapi lebih baik kalian tenangin diri masing-masing nanti ada waktunya buat ngomong baik-baik" Usul tante Rina karena melihat Pansa menunggu sudah terlalu lama.

Pansa tersenyum sedih, "kalau gitu Pansa pulang yah mah, tapi pansa titip ini buat Love" Ujar Pansa memberikan sekotak coklat dan setangkai bunga.

Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang