Bab 39

338 53 8
                                    

Sedari tadi dijalan Pansa menyetir mobil sesekali ia memegang kepalanya sampai Love memperhatikan nya dari samping.

"Kamu kenapa Sa?" tanya Love melihat Pansa.

Menoleh sebentar ke arah Love, "Emm gapapa cuman rada sakit sedikit aja kepala baru dirasa" ujar Pansa masih menyetir mobil.

"Kalau gakuat minggir dulu aja jangan dipaksa bahaya" kata Love mengkhawatirkan Pansa.

"Iam fine Love" ujar Pansa tersenyum.

Love tersenyum kembali.

Sesampai kost an Love menenteng belanjaannya yang cukup banyak bagi tangan Love yang mungil.

"Gue bantu" ujar Pansa mengambil belanjaannya dari tangan Love.

Love tersenyum melihat kekasihnya, "hati-hati ada tanjakan kecil" ujar Love takut Pansa tidak melihatnya lalu kesandung.

Mereka berjalan melewati lorong kost an, tepat didepan kamar Love membuka pintu.

"Ayuk masuk" ajak Love menyuruh Pansa kedalam kamarnya.

Pansa dengan canggung masuk kedalam dengan perlahan sambil melihat sekeliling nya sebentar lalu bertanya, "sendirian?" melihat Love.

Love mengangguk, "iya aku sendirian disini" kata Love.

"Ga takut?" tanya Pansa.

"Apa yang diharus ditakutkan, aku selalu ditemenin sama itu" jawab Love sambil menunjuk kearah satu boneka teddy bear kesayangannya.

"Boneka?" tanya Pansa dengan bingung.

Love mengangguk, "walau cuman sekedar boneka tapi itu sangat berarti buat aku" Love tersenyum melihat boneka tersebut.

"Keliatannya boneka biasa" ujar Pansa.

"Iya memang boneka biasa dilihat namun kenangannya yang gabiasa" ujar Love tersenyum menatap Pansa dengan dalam.

"Dari pacar?" tanya Pansa dengan kepo.

"Pengen tau yah?" tanya Love dengan jahil.

"Ga sih gapenting juga" ujar Pansa membuang muka kearah lain.

Andai kamu ingat boneka itu pemberian kamu ketika kamu ungkapin perasaan kamu, batin Love.

"Kamu laparkan pasti, kalau gitu aku mau masak dulu didapur kamu istirahat aja yah" ujar Love.

"Dapur nya dimana?" tanya Pansa karena tidak ada dapur hanya kamar yang dilihat.

"Ada di ruangan khusus dapur, kamu disini aja gapapa tiduran di kasur aku anggap kost an sendiri" ujar Love tersenyum.

"Gue ikut, gaenak kalau harus sendirian dikamar lo" kata Pansa baru pertama kali dirinya bermain ke kost an temannya.

"Okay kalau itu mau kamu" ujar Love.

Saat didapur, terlihat dapur yang tersusun rapih dan bersih.

"Tolong kamu potongin wortel sama daun bawangnya" suruh Love menunjuk kearah sayuran.

Pansa langsung memisahkan bahan-bahan yang ingin dipotong, saat ingin memotong wortel dirinya dengan pe-de memotong wortel dengan ukuran tidak biasa membuat Love menotice nya.

Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang