Pansa dan Love bersama ketiga temannya sedang beristirahat dikantin, tiba-tiba Gun datang menghampirinya mengajaknya bertanding kembali.
Menghampiri Pansa, "Gimana udah ada nyali buat tantangan gua waktu itu?" tanya Gun dengan meledek.
Pansa hanya diam menikmati jus nya tanpa menghiraukan ucapan Gun.
"Takut yah?" tanya Gun dengan muka songongnya.
"Lu apa-apaan sih Gun" bentak Jessi karena ikut kesal melihat kelakuannya.
"Lu diem aja ini bukan ranah lu buat ikut campur" ujar Gun membuat ketiga temannya diam dan tidak berkutik.
"Cukup Gun jangan ganggu lagi, kita udah gaada hubungan apapun" ujar Love dengan bermaksud melerai semuanya.
"Tadi kamu ngomong apa?" ujar Gun mendekatkan dirinya disamping Love.
"Kita udah gaada hubungan lagi" ujar Love mempertegaskannya.
"Tapi kita masih saling sayangkan Love!" ujar Gun menggoda Love disamping Pansa.
Pansa yang sudah muak mendengar ucapan Gun langsung menggebrak meja membuat seluruh murid di kantin melihat kearah nya dan kini mereka jadi pusat perhatian.
Bruk.....
"Ikut gue" ujar Pansa dengan datar dan langsung meninggalkan kantin.
Gun dengan wajah senangnya menyusul Pansa.
"Mau kemana kamu Pansaaaa" ujar Love menyusul kekasihnya karena tau Pansa pasti meladeni si Gun begitupun dengan ketiga temannya mengikuti perginya mereka.
Saat ditengah lapangan Gun dan Pansa siap bertanding, yang menonton bukanlah teman-temannya lagi melainkan seluruh murid yang berada disekolah.
Semua murid bingung mengapa pada ramai berkumpul makanya semua pada kepo ingin melihatnya.
Love kini cemas mengkhawatirkan kekasihnya namun ketiga temannya ada disamping dirinya memberi support satu sama lain.
Ketika pertandingan one on one dimulai semua murid berteriak, ada yang menyemangati Pansa dan juga Gun.
"Semangat ka Pansa..." teriak salah satu murid disana.
"Semangat kaka-kaka..."
"Semangat bro...Gun..."
"Semangat Pansa...."
Sekolah menjadi ramai bergemuruh.
Gun mendrible bola kearah ring disaat Gun ingin dribbling drive ke ring basket, Pansa menggunakan zone press agar perpindahan bola akibat umpan yang buruk, memaksakan Gun untuk mengumpan bola kearah tepi lapangan, kemudian Pansa mengambil kuasa bola mendrible nya melangkah sampai tepat di posisi yang pass dirinya meng lay up shoot dengan jarak dekat, dan bola masuk ke dalam ring membuat semua pendukung Pansa berteriak senang.
Gun bergumam, "Shit!" mendesit kesal.
"Aaaaaaaa goallll..." teriak seluruh siswa-siswi yang menonton.
"C'mon bro..." teriak teman Gun menyemangatinya.
"Nice Sa emang lo bisa diandelin" celetuk Jessi.
"Keren bro" Teriak Farhan.
Love ikut senang melihat kekasihnya.
Pansa mendrible bola kembali namun Gun menjaga zona press agar Pansa tidak bisa mencetak poin kembali namun berkata lain Pansa berhasil menshooting bola kedalam ring dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Better Together
RomanceKala itu aku mengingat dimana masa-masa langit terasa gelap tanpa ada cahaya indah yang dipancarkan dari langit biru. Dan kamu selalu ada ketika disaat langit menggelap menyilimutinya hingga kembali menjadi langit biru terang nan indah