Bab 48

327 54 5
                                    

Sesampai apartermen Love menanyakan dimana kamar Pansa karena dirinya belum pernah kesana sebelumnya.

"Kamar kamu yang mana ini atau itu?" tanya Love saat tepat menunjuk kearah pintu kamar Pansa.

Pansa hanya mengangguk, lalu masuk kedalam kamar dengan pelan, Love membantu Pansa merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Menarik selimut untuk Pansa pun memejamkan mata nya, Love hanya terdiam melihat tangan yang sudah di balut perban lalu menatab wajah Pansa dengan sangat dalam.

Love mengelus kepala Pansa dengan lembut, "istirahat yah...pasti sakit banget" kata Love dengan sedih, ia paling lemah ketika melihat orang yang disayang harus merasakan sakit.

Ketika Pansa membuka mata dengan cepat Love menyingkirkan tangannya, "mau apa?" tanya Love.

"Mau minum..." ujar Pansa.

"Aku ambil sebentar kamu tunggu sini aja" kata Love langsung berdiri menuju dapur.

Beberapa menit kemudian Love kembali masuk kekamar membawakan segelas air lalu diberikan kepada Pansa.

Pansa pun meneguk air minumnya.

"Pelan-pelan..." ujar Love.

Selesai minum Pansa ingin menaruh gelas di meja samping kasur namun Love mengambil gelas dari tangan Pansa lalu menaruh nya di meja.

Pansa pun kembali beristirahat memejamkan mata, Love membetulkan selimut nya dan meninggalkan Pansa beristirahat dengan tenang didalam kamar.

Saat keluar kamar tidak lama kemudian pintu apartermen terbuka dan ternyata View sepupu nya Pansa yang terlihat cemas mendengar bahwa sepupu nya mengalami insiden setelah dikabari oleh Love lewat telepon.

"Love...gimana Pansa sekarang?" tanya View.

"Sekarang udah istirahat ka di kamar nya...tadi luka nya sampai 7 jahitan terus di ambil tindakan tanpa di bius mungkin sekarang udah agak mereda rasa sakitnya" kata Love memberitahu kepada sepupunya.

Namun View datang tidak sendirian ia bersama June teman nya Love.

"Kamu disini juga Love?" tanya June melihat teman kuliah nya.

"Iya aku pulang bareng Pansa tadi, kenapa kamu bisa sama ka View?" tanya balik Love.

View pun menjawab nya, "oh tadi gue sama June udah janjian mau pergi tapi tau denger kabar Pansa jadi gue langsung meluncur kesini".

Love hanya mengangguk paham.

Merekapun duduk di sofa sambil mengobrol satu sama lain.

"Gue mau nanya kenapa bisa terjadi begini...apa tuh anak nyari masalah ribut duluan sama orang?" tanya View.

"Bukan ka, ini kejadian nya pure aku sama Pansa gatau karena kita lagi ngobrol biasa di dalam mobil ketika Pansa mau antar aku balik ke kost, tiba-tiba banget ada 2 orang cowo naik motor ngelempar batu, sayangnya ngelempar tepat mengenai kaca samping pengemudi" ujar Love menceritakan kembali walau ia sangat sedih harus mengingat kejadian tersebut.

"Astaga terus ketangkep 2 orang itu?" tanya View dengan kesal.

Love menggelengkan kepala, "ga kak karena kejadiannya begitu cepat, jalan yang kita lewati juga ga lagi begitu ramai jadi pelakunya pergi dengan cepat...aku juga ga sempat kepikiran buat liat pelaku dengan jelas karena panik ngeliat Pansa udah terluka" kata Love.

Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang