Bab 47

345 52 8
                                    

Tidak berselang lama suara ketukan dan pintu terbuka, terlihat seseorang baru saja sampai,
Saat pintu terbuka terlihat Pansa baru sampai di kost an Love, Kini kedua orang tua Love dan juga Love menoleh kearah pintu.

"Sa kenalin orang tua aku" kata Love tersenyum mengenalkan orang tuanya kembali.

Pansa tersenyum menghampiri kedua orang tersebut lalu menjabat tangan bersalam, "Om...tante saya Pansa teman kuliah nya Love".

"Hai...udah lama tante ga ketemu kamu, kamu disini satu kuliah sama anak tante?" sapa tante Rina dengan ramah.

"Iya tan beda program studi aja" jawab Pansa.

"Oh yang rajin ya kalian biar bisa lulus dengan nilai terbaik" kata tante Rina.

"Iya kalau bisa jangan ada pacaran cinta-cintaan dulu, fokus sama kuliah nya" celetuk om Rino.

Love hanya melirik ke papah nya sebentar.

"Sih papah..." ujar tante Rina menepuk pelan suami nya.

"Bener dong apa kata papah mah" kata om Rino.

Pansa hanya tersenyum.

"Pansa kamu baru balik kuliah ya?" tanya tante Rina.

"Iya tan saya baru dari kampus, singgah sebentar kesini beli bubur buat Love karena tau Love lagi sakit" kata Pansa memberikan bubur nya.

"Makasih ya Sa" ujar Love tersenyum.

"Yaampun Pansa kamu emang ga berubah dari dulu masih perhatian aja sama anak tante" kata tante Rina.

"Wajar mah mereka kan temenan dari dulu kalau soal perhatian udah pasti sebagai temen harus saling membantu" ujar om Rino menepuk pelan pundah Pansa.

Pansa hanya tersenyum.

"Gimana kalau kita makan bareng-bareng ya Pansa kamu juga ikut makan biar tante siapin sebentar" kata tante Rina berdiri mengambil piring.

"Love...bantuin mamah kamu dulu sana" suruh om Rino kepada anaknya.

Love dengan nurut langsung menyusul mamah nya.

Kini hanya ada om Rino dan Pansa tengah duduk tanpa berbicara satu sama lain, karena canggung Pansa tidak biasa mengobrol dengan orang tua dihadapannya, sampai om Rino membuka suara.

"Pansa... saya harap kamu ga menaruh perasaan sama anak saya" kata om Rino lansung to the point.

Pansa langsung menoleh kearah om Rino lalu berkata, "maksud nya om?" tanya Pansa.

"Karena hampir semua teman yang pernah dekat sama Love itu suka sama anak saya dan saya gamau kalau Love sampai pacaran bisa hilang fokus belajar nya untuk menggapai ilmu yang lebih tinggi karena persoalan cinta-cintaan" ujar om Rino.

Pansa hanya diam mendengar perkataan om Rino hingga selesai.

"Saya harap kamu cuman sebatas teman aja sama kaya yang lain cuman menganggap Love teman dan ga lebih" kata om Rino.

Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang