kini Ile sudah sampai di jakarta,dia sudah izin terlebih dahulu pada suami nya untuk meninggalkan acara keluarga yang tidak berguna itu.sekarang Ile sedang duduk di sebuah meja dengan kedua teman nya,Lexa dan Rena.
"tuh! itu ustadzah Febby..."bisik Rena.
"gue rekam gak sih suara nya?"tawar Lexa.
"rekam sa!"suruh Rena.
Lexa menghidupkan rekamanan itu,percakapan keduanya cukup panjang dan di dengar kan oleh ketiga perempuan itu dengan seksama.
"emang sampe?"gumam Ile tidak yakin sebab suara mereka cukup kecil dan riuh nya cafe ini.
"jadi gimana? kak Febby udah minta Abi buat nikahin kakak sama bang atta?"tanya Anfal.
"Abi sebenarnya marah banget sama aku,dia bahkan diamin aku satu minggu.dia nyuruh aku buat cari tau siapa yang Hamilin,Anfal...kamu gak mau tanggung jawab?"lirih ustadzah Febby menangis.
"kakak sendiri kan yang mau?! aku ogah nikah sama kakak,Rencana nya kan aku nikah sama Ile dan kakak nikah sama bang atta,"kesal Anfal meraup wajah nya kasar.
"tapi attaki keras kepala fal...dia gak mau,gimana nasib bayi nya?"kesal ustadzah Febby mengusap perut nya yang buncit.
"aku bakal buat mereka pisah! secepat nya."
"kita pergi,"suruh Rena ketika percakapan itu selesai.
saat kedua nya menoleh untuk melihat Ile,Ile menangis.mereka jarang sekali melihat Ile menangis seperti ini,itu membuat mereka merasakan kesedihan yang di alami Ile.
"sabar le...pokok nya kita harus bisa cari tau apa rencana mereka,lu bertahan ya? sebentar lagi...sebelum mereka jalanin rencana sialan nya itu,kita harus lebih dulu bisa buat mereka nikah."ucap Rena menggebu.
"sa! mana rekaman nya,"minta Ile.
"ini,"Lexa ingin memberikan nya pada Ile namun.
prang
hp keluaran terbaru Lexa di hancurkan dengan tega nya,dan pelaku nya ada lah ustadzah Febby dan di samping nya itu ada Anfal yang menatap nyalang ketiga perempuan di hadapan nya.
hp itu hancur,di perbaiki pun rasa nya tidak mungkin.
"sialan Lo!!"teriak Lexa menyerang ustadzah Febby.
Lexa gelap mata,dia menjambak hijab panjang yang menutupi rambut itu hingga terbuka membuat semua nya melotot.
plak
"jauhkan tangan kamu dari kakak saya!"teriak Anfal kesal.
"kakak?! yang Lo Hamilin itu kakak Lo? jawab sialan!!"teriak Rena geram.
Rena maju dan kemudian menghajar Anfal habis habis San,kedua nya sangat bodoh dengan rencana busuk nya itu.
bugh
bugh
plak
plak
"Lo gak bisa di sebut manusia!!! Lo binatang!!!!"maki Rena.
Rena tidak suka saat Anfal ringan tangan untuk menampar saudara nya,ingin rasa nya Rena juga menghajar ustadzah Febby itu tapi kondisi wanita itu yang sudah hamil membuat nya tidak tega.
"anak dari tokoh ulama kan?! kenapa Lo gini?!!!"kesal Rena.
padahal dia sudah sangat percaya pada Anfal,dia merasa pria itu baik karena di besar kan dari keluarga yang berasal dan ber ilmu.
tapi apa? laki laki itu lebih buruk dari sampah.
bugh
"rasain Lo!!"
setelah Rena memukul Anfal untuk terakhir kali nya,pihak cafe datang melerai.
"ada apa ini? kenapa kalian membuat keributan? non Ile?"
"em ...maaf pak sudah membuat kekacauan,"lirih Ile.
biasanya dulu dia yang selalu membuat kekacauan seperti ini di cafe,dia jadi merasa malu dengan diri nya yang dulu.
"tidak apa apa non,ada apa ini? mereka mengganggu non?"tanya pria itu.
pria itu ada lah meneger cafe di sini,dan cafe ini milik orang tua Ile.
"biar saya panggil kan security,"ucap pria menunjuk ustadzah Febby dan Anfal,kalau Rena dan Lexa pria itu sudah mengenal nya.
"tidak usah pak,trimakasih.kami akan pergi,"lirih Ile keluar duluan.
rasa nya ingin menghajar wajah Anfal juga seperti apa yang di lakukan Rena,bahkan emosi nya kini berada di puncak atas.
saat sudah keluar dari cafe Anfal mendekat.
bugh
bugh
bugh
bugh
bugh
bugh
dugh
Ile meninju perut Anfal,terakhir menendang nya.anfap tampak sekarat dengan ustadzah Febby yang sudah menangis mencari pertolongan.
"le...gimana kalau dia mati dan lapor polisi?"takut Lexa.
"dia gak bakal bisa,"ucap datar Ile karena dia tau Anfal pasti tidak akan tega melaporkan diri nya.
"benar apa kata Ile,Anfal sudah terobsesi sama ile.gak mungkin dia jeblosin Ile ke penjara,"kekeh Rena.
(◠‿◕)
"Febby udah gak lama lagi,"ucap kyai Yusuf.
Ile belum melangkah kan kaki nya kedalam dan berdiri di luar untuk menguping bersama kedua teman nya yang juga mengantar diri nya ke Tanggerang.
"sebaik nya kamu cepat menikahi dia atta,kasihan dia..."lirih ustadzah Sarah.
"saya tidak mau! Anfal kan belum menikah,suruh dia saja yang menikahi.kenapa harus saya? saya sudah mempunyai istri,"kesal Gus attaki.
"Anfal tidak mau...hanya kamu-"
"pokok nya saya tidak mau! istri saya tidak mengizin kan-"
"nanti umi bakal bujuk Ile,"saut umi Habibah.
"gak! saya gak mau! saya juga keberatan! kalian kira mempunyai istri dua itu enak?! saya bukan laki laki brengsek seperti Abi!!"
plak
"jaga mulut mu atta..."lirih kyai Yusuf hilang kesabaran.
"kamu cuma di suruh menikah,pahala nya tambah banyak atta...kamu tidak mau? kenapa kamu susah sekali menurut?"
Gus atta berlari keluar dan langsung tancap gas dengan motor nya itu,bahkan Gus atta tidak sadar telah melewati ketiga perempuan itu.
.
.
.
walau sepi tetap up hhh
sekedar info aku ada buat
au Instagram,kalau mau di baca silah kan.
nama nya
sate_ayam14tsk
![](https://img.wattpad.com/cover/353246735-288-k358854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AHSANU?
Teen Fictionkita jadi manusia harus saling menghargai jadi kalian pasti tau lah gimana cara nya ngehargai cerita/karya seseorang?