Happy reading gess 🍡
.
.
.Kedua pasutri yang sedang di Landa kebosanan sedang berada di kamar sambil bermain heandfond.
"Ta!!"panggil Ile.
"Hm?"
"Ta!"
"Iya?"
"Abi!"
"Kenapa zaujati?"tanya Gus atta meletakan heandfond nya di nakas.
Ile yang melihat itu mendengus di buat nya,bisa bisa nya dia di abaikan hanya karena sebuah panggilan.
"Ke jakarta yuk!"ajak Ile.
"Kapan?"tanya Gus atta mendekat ke arah sang istri.
"Dua jam lagi,ya!"
"Maaf ya zaujati,saya harus ke Lampung karena urusan bisnis."ucap Gus atta tak enak hati.
"Lampung? Kok mendadak? Lagian juga kan kamu gak terlalu mikirin kantor kamu,kamu juga kerja di pesantren."kesal Ile tiba tiba mood nya berubah.
Gus attaki yang melihat itu menjadi semakin merasa bersalah,tapi apa yang harus dia lakukan? Ini sangat penting bagi kantor nya agar semakin maju.
"Kamu kan lagi hamil,biaya buat lahiran mahal Ile..."ucap Gus attaki tersenyum tipis.
"Biar pakai uang papa!! Lagian aku hari ini mau ngabisin waktu bareng kamu,kalau bisa kantor kamu dijual trus kerja di perusahaan papa!!"kesal Ile tanpa sengaja ngegas sambil tubuh nya berdiri menyamakan posisi sang suami.
Gus attaki yang mendengar nada bicara sang istri sendikit tersentil,dia memejam kan mata nya guna menghilangkan amarah yang mengguar di dalam diri nya.
"Tapi–"
"Apa?! Kamu lebih mentingin–"
"Ile! Kamu ngertiin saya,tugas saya di sini buat nafkahin kamu!"ucap Gus atta lebih ngegas lagi.
"Atta..."cicit Ile mengeluarkan air mata.
Jangan katakan jika dia lebay dan alay,ini mungkin karena dia sedang hamil membuat emosi nya tidak stabil,bahkan dia bisa saja membogem Gus atta seperti apa yang dia lakukan ketika sedang marah kepada bara.
Gus atta menghembuskan nafas gusar dan keluar dari sana tanpa mengucapkan kata maaf,Ile luruh ke lantai sambil bersandar pada kasur nya itu.
"Aku kan ngidam pengen sama kamu...aku pengen..."ucap nya tersedu sedu sudah seperti seorang anak yang tidak di izinkan membeli mainan oleh sang ibu.
Gus atta yang tadi belum pergi,dan masih di depan pintu tanpa sengaja mendengar ucapan wanita malang itu.
Ceklek
"Maaf..."
"Ga-gak papa,"ucap Ile memilih masuk ke kekamar mandi untuk membasuh wajah nya.
(◠‿◕)
"Beneran kamu gak marah?"tanya Gus atta untuk keseratus kali nya,
"Menurut Lo?!"kesal Ile karena mata nya jadi bengkak.
"Hehe...maaf ya sayang?"ungkap Gus atta tulus.
"Hm."
"Kamu tau,kenapa bulan partner nya bintang?"
"Karna sama sama bersinar,"ucap Ile malas dan memilih untuk melihat jalanan saja.
"Salah!"
"Trus?"
"Karena kalau pasangan kamu itu aku,hahaha..."kekeh Gus attaki garing membuat Ile menahan senyumnya,lucu sekali jokes bapak bapak ini.
"Kenapa nasi ada nya di perut?"
"Kalau di jantung,kan bahaya hehe..."kekeh Gus atta sudah seperti bocah prik.
"Kalau di hati gak cocok,soal nya itu tempat buat kamu hahaha!!"kekeh Ile memukul mukul lengan Gus atta hingga sang suami mengaduh kesakitan.
"Udah baik?"
"Udah!"ucap Ile.
"Sekarang kita mau kemana?"
"Ke kedai jus! Seblak! Trus bakso,"ucap kanza ngerocos membuat Gus atta terkekeh lagi.
"Jangan banyak ketawa bi!"
"Kenapa? Bikin diabetes ya?"tanya nya.
"Bau!"hardik Ile reflek membuat suami nya melotot.
"Masak sih?"Gus attaki langsung memarkirkan mobil nya di pinggir jalan dan merasakan nafas nya menggunakan tangan.
Namun tidak bau,dan malah wangi buah.
Ile yang melihat itu tertawa terpingkal pangkal di buat nya,mau saja di bodohi.
"Kamu ya!"kesal Gus atta menggelitik istri nya itu.
.
.
.
Rencana nya mau buat 'au' di Ig
Kalau mau lihat,follow Ig [mell_wpp1]
Ig nya di private,nanti kalau ada yang follow aku konfirmasi

KAMU SEDANG MEMBACA
AHSANU?
Ficção Adolescentekita jadi manusia harus saling menghargai jadi kalian pasti tau lah gimana cara nya ngehargai cerita/karya seseorang?