Happy reading gess 🍡
°°bahasa nya banyak,
Bikin pusing saja.°°.
.
.Kini Ile sudah berada di rumah nya,mama dan papa nya juga mengirim suster Gea untuk menjaga dan menemani Ile ketika sang suami sedang bekerja.
"Aku ke pesantren dulu ya sayang,mochi nanti di bawakan kesini sama kak Jannah,"ucap Gus atta yang hanya dibalas anggukan oleh sang empu.
Sebelum pergi Gus atta menyempatkan diri untuk mencium kening sang istri serta mengacak acak jilbab hitam istrinya itu,untung saja sus Gea tidak melihat ini.
Saat Gus atta sudah pergi keluar rumah,sus Gea datang menghampiri Ile yang masih terdiam.
"Non mau masak apa?"tanya sus Gea.
Akhir akhir ini Ile seperti tidak selera makan.
"Nanti aja sus,"ucap ilee.
Ile kemudian berjalan ke atas di ikuti sus Gea dari belakang dengan koper yang berada di tangan sus Gea,Ile tidak peduli.
Saat sudah masuk ke dalam kamar Ile langsung merebahkan dirinya dan menghidupkan tombol AC itu,sus Gea membantu memisahkan baju nona nya kedalam lemari dan kedalam mesin cuci.
"Sus Gea nginep di sini ya,"pinta Ile.
Pas sekali,kamar di sebelah kiri mereka juga kosong dan itu pasti sangat menyenangkan.ile juga sebenarnya kesepian jika seperti ini terus.
Sus Gea pun menganggukan kepalanya setuju. "nanti sore saya pulang beresin baju non,"ucap sus Gea yang dibalas anggukan oleh Ile.
Beberapa menit berlalu,Ile tertidur.sus Gea ingin membawa baju kotor itu kebawah dan sebelum itu,dia menutup pintu itu perlahan.
Jam sudah menunjukan pukul 11.34,tadi tuan atta berpesan pada sus Gea untuk membangun kan Ile di jam 11 jika istrinya itu tertidur.sus Gea pun dengan sabar membangun kan nonanya itu,Ile terbangun dan duduk perlahan.
"Kenapa sus?"tanya Ile dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Tuan atta menyuruh saya untuk membangun kan non di jam 11.11,mungkin solat Zuhur non."ucap sus Gea.
Ile pun manggut manggut saja,ia berusaha mengumpulkan nyawa nya terlebih dahulu.
Setelah berwhudu,tampak sus Gea juga ikutan berwhudu yang membuat Ile sedikit senang karena mempunyai teman untuk solat.
Setelah selesai solat,sus Gea dengan sabar duduk di samping Ile yang tengah membaca Alquran dengan suara merdunya itu.
Saat Ile membaca 'sodaqallahulazhim' sus Gea berceletuk.
"Masyaallah non,suara nya bagus pisan atuh."ucap sus Gea yang membuat Ile tersenyum malu mendengarnya.
Padahal saat di pesantren tak jarang orang orang memujinya,tapi ia malah biasa saja.dan kenapa sekarang ia jadi narsis begini?
"Non mau makan di bawah atau saya bawain ke atas?"tanya sus Gea yang sudah melipat telekung nya itu.
Ile tampak berfikir,sebenarnya ia ingin kebawah tapi dirinya mager.
"Ikut deh mbak,"ucap Ile yang diangguki sus Gea.
Ile duduk di meja makan dengan susu ibu hamil yang sudah siap untuk di minum,sus Gea juga sudah mengupas kan buah apel untuk Ile agar dimakan terlebih dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AHSANU?
Roman pour Adolescentskita jadi manusia harus saling menghargai jadi kalian pasti tau lah gimana cara nya ngehargai cerita/karya seseorang?