5.Step Father

374 10 0
                                    

Skenario di jalankan.Daniel berjalan sendiri dan pria itu sudah menunggunya dan Daniel menghampirinya.Pria itu tersenyum seolah bertemu pacarnya yang sudah lama tidak bertemu.

"Ada apa"tanya Daniel ketus

"Kau tidak merindukan ayahmu?"tanyanya.Tapi Daniel memilih diam

"Aku masih ada kelas.sebaiknya buruan"

"Ayolah..."pria itu membelai pipi Daniel dan Daniel menampisnya.Pria itu memberikan sejumlah uang dan beberapa barang titipan dari ibunya yang di masukan kedalam tas dan Daniel menerimanya.

Tyler keluar dan mendekat ke arah Daniel dan melingkarkan tangannya di pinggangnya dan menciumnya.

"Sayang,kau ada temanmu disini?"tanya Tyler

"Daniel,siapa dia?"tanya Ayah Daniel

"Pacarku"jawab Daniel

"Hah?kau disini menjadi homo?kau seorang Gay?!"tanya Ayahnya marah.Daniel hanya diam dan Tyler yang bicara.

"Bukankah tadi anda juga menggoda pacar saya.bukankah itu sama saja kalau anda juga seorang homo?"

"Aku akan adukan ini pada ibumu biar dia bisa memarahimu dan membuatmu sadar atas kelakuanmu dan kau...!"Ayahnya menunjuk Tyler"kau tidak akan lepas dariku karena sudah berpacaran dengan dia!!"

Pria itu pergi dan Tyler ikut berteriak..

"Dasar Gilaaa....jangan pernah kembali lagi kesini!!"

Daniel mencoba menahan Tyler yang sepertinya dia ikut emosi juga.

"Siapa dia Tyler?temanmu?saudaramu?"

"Dia ayah tiriku?"

"Hah?"Tyler Shock mendengarnya"di...dia ayah tirimu?bukankah lebih pantas jadi kakakmu?dia terlalu muda buat jadi ayahmu.Apa dia menyukaimu?"

"Lupakanlah...Terimakasih sudah membantuku.Tapi seharusnya tidak perlu kau menciumku tadi.Aku berjanji akan melindungimu jika dia melakukan sesuatu padamu"kata Daniel"Aku tidak akan membiarkan dia menyentuhmu."Daniel berjalan masuk asrama.Tadi dia berbohong kalau ada kelas lagi dia hanya tidak ingin berlama lama bertemu dengan Ayahnya itu.

"Oii itu supaya terlihat real makanya aku menciummu"

Tyler yang penasaran terus mengikutinya dari belakang dan sudah sampai kamar mereka.Daniel melepas sepatu dan diikuti Tyler juga melepas sepatunya,tidak lupa Tyler juga menutup pintu setelah dia masuk.

"Apa kau tidak mau menceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?"Tyler terus mengekor dan Daniel berbalik badan tiba tiba memgahadap ke arahnya membuat Tyler terkejut karena wajah mereka begitu dekat membuat Tyler diam seketika.

Ponsel Daniel berbunyi dan itu dari ibunya.Dia tahu pasti pria itu sudah memberitahunya.Daniel mengangkat telepon itu karena Daniel sudah terlalu sering mengabaikan telepon dari ibunya.

"Heh anak sialan...Ayahmu bilang kau pacaran dengan pria?apa itu benar?!!"

"Yah itu benar!"

"Apa kau gila?!!!keluarga kita keluarga baik!!kau tidak boleh menjadi homo.Apa kau mau ibu coret dari kartu keluarga?!!!"

"Coret saja kalau begitu.Tapi Ayah sudah mewariskan 50% hartanya padaku aku tidak akan rugi bu...Aku masih bisa melanjutkan hidupku.Aku sudah berusia 20 tahun lebih dan aku sudah mendapatkan hak itu"Yah Daniel sudah mendapatkan 50% harta Ayahnya tahun lalu.30% untuk adik laki lakinya dan 20% untuk adik perempuannya.Ibunya tidak mendapatkan sepersenpun karena Ayahnya meninggal setelah bercerai dari ibunya.Harta adiknya masih dipegang Daniel ditangan pengacaranya karena adiknya belum berusia 20 tahun.Bukan harta yang sedikit.Karena harta Daniel adalah harta berjalan yang tiap tahun menghasilkan banyak uang.

Daniel tidak akan kehilangan apapun kalau dia dicoret dari kartu keluarga,ibunya yang akan rugi karena Daniel bisa sewaktu waktu bisa mengambil semua kembali yang di pegang ibunya walau keuangan sekarang ibunya yang pegang.Daniel juga bisa sewaktu waktu menuntut jika ada kecurangan dalam pengelolaannya karena Daniel sendiri yang menyimpan semua akta dan aset yang dia miliki.

Tyler tidak bisa berkata kata ketika Daniel berteriak seperti itu dan kagum dengan keberanian Daniel biacara seperti itu.

"Wow....kau hebat sayang"kata Tyler

"Sayang sayang kepalamu.akting kita sudah berakhir ketika Ayah tiriku pergi"jawab Daniel.

"Apa benar uangmu sebanyak itu?"

"Kenapa?kau mau merampokku begitu?atau mendekatiku untuk jadi pacarmu?"

"Eh tidak tidak tidak.....aku tidak akan merampokmu dan tidak mendekati pria normal sepertimu"

Senyum iblis tersungging di bibir Daniel...

"Aku tidak senormal itu"

"Hah apa maksudmu?"

"Aku sama sepertimu...sepertinya"

"Ah kau bercanda.Tidak mungkin...jika kau sama sepertiku,aku bisa merasakannya ketika kita pertama bertemu dan radarku tidak merasakan apapun"

"Yah mungkin aku memang sama sepertimu hanya saja aku tidak pernah berpacaran dengan pria atau siapapun.Hanya pemuas nafsu seseorang"

"Apakah ayah tirimu?!"

Daniel menatap Tyler tajam bagaimana dia bisa tahu padahal dia belum memberi clue tentang orang itu.

"Dari tatapanmu kurasa yang aku katakan itu benar"ucap Tyler"Aku tidak akan memintamu bercerita aku akan menunggumu siap untuk bercerita.Karena aku tahu kamu melakukan itu pasti karena terpaksa"Daniel menatap Tyler serius seolah bertanya lagi bagaimana dia bisa tahu?"kau penasaran kan bagaimana aku bisa tahu?"

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Aku memperhatikan gerak gerikmu ketika kau bicara pada Ayahmu.Terlihat cemas dan sedikit gemetar.Maka dari itu aku langsung ke arahmu sebelum kau memberi tanda padaku.Kau tidak melawan dia juga jadi aku cukup tahu kau butuh bantuan"

"Terimakasih.kau sudah memperhatikanku sampai sedetail itu"Daniel menatap Tyler dengan hangat tapi Tyler menatapnya dengan cinta.

Tyler pergi keluar dan berpamitan pada Daniel.

"Aku tidak pulang malam ini.Aku harus menemui seseorang"

"Apa kau akan pergi minum?"

"Iya.aku akan pergi minum dengan teman temanku.Bukankah kau bilang tidak boleh melakukannya dikamar ini?"

Daniel langsung paham yah dia akan tidur dengan seseorang malam ini

"Oke."jawab Daniel singkat

Tyler sampai ke sebuah club malam yang biasa dia kunjungi.Sudah banyak teman temannya disana dan ada seseorang tamu spesial,dia terlihat modis dan tampan.Tyler menyapa teman temannya.

"Hai...maaf aku terlambat"Tyler duduk disebelah pria itu dan Tyler tersenyum padanya.Dia juga salah satu teman Tyler,Tyler memang pemilih jika akan tidur dengan seseorang.Mereka banyak minum dan salah satu temannya berceletuk...

"Teman kamarmu tidak akan mencarimu?"

"Oh Daniel,tidak.Aku sudah bilang padanya aku keluar"

"Kau ada teman baru?"tanya pria itu

"Iya.Dia anak pindahan asrama yang sedang di renovasi dan di pindahkan ke asrama tempat aku tinggal dan tinggal di kamarku"

Pria itu terlihat tidak suka mendengarnya.Tyler tabu ekspresi wajah pria itu yang tidak suka dan dia berbisik.

"Aku akan menemanimu malam ini.Tapi kau harus janji untuk tidak menggunakan perasaanmu padaku.Aku tidak mau melakukannya dengan seseorang yang memiliki rasa padaku"

"Iya iya.Aku tahu,kau sudah mengatakannya dari dulu.Tidak boleh menggunakan perasaan.Karena kita hanya melakukannya karena kita butuh"

"Oke."jawab Tyler.

Semua minum minum dan bersenang senang,mereka juga memesan 2 orang gadis untuk menemani mereka minum.Hanya orang Gay yang tidak tertarik walau dia juga melayani wanita.Tentu Tyler,dia menghisap Vape miliknya.Pria itu mencium Tyler dan Tyler membalasnya.Semua teman temannya hanya tersenyum melihat hal itu karena sudah biasa mereka lihat dan mereka tetap dengan dunia mereka masing masing.

My Roomate 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang