Orangtua Tyler datang membawa barang barang untuk Daniel.Tanpa pemberitahuan,mereka datang ke apartemen Tyler.
"Ayah...ibu...kenapa kesini tidak memberitahu kami dulu?Tyler sedang bekerja sekarang"
"Tidak apa apa nak,lagi pula kan kami memang ingin bertemu denganmu"
"Masuklah...."pinta Daniel.Orang di belakang mereka membawa banyak barang.Ada pakaian sepatu sandal juga perhiasan dan aksesoris lainnya.Daniel terkejut karena tidak tahu mereka membawa itu semua.
"Untuk siapa ini ayah ibu..."
"Tentu untukmu,bukankah kamu akan menikah dengan putra kami?"jawab ibu
"Tapi ini semua....sangat banyak"
"Kamu tahu,kamu adalah putra ketiga kami dan kami menyayangi putra² kami.Jadi anggap ini hadiah"
Daniel bingung apa yang harus dia katakan dia hanya bisa berterimakasih pada orangtua Tyler.Mereka juga membawa baju untuk pernilkahan mereka,baju yang mereka pesan sudah jadi dan sebenarnya Tyler dan Dani akan mengambilnya sendiri tapi sudah di antar orangtuanya.
"Kami tahu,Tyler sibuk jadi kami membawanya kesini dan juga membawakan semua ini untuk kamu gunakan."kata Ayah Tyler.
"Terimakasih...."Daniel menerimanya
"Apa Tyler menjagamu dengan baik Dani?"
"Tyler menjagaku dengan sangat baik paman bibi...eh maksudku ayah ibu...."
Ibu melihat sekeliling dan tempatnya jauh lebih rapi di banding terakhir kali mereka datang berkunjung dan melihat kotak kondom berada di atas meja kecil dekat sofa.Satu masih utuh dan satu yang sudah terbuka.Entah sudah berapa lama disana karena mereka juga sudah lama tidak berhubungan.Itu sebenarnya tidak begitu terlihat kerena berada di antara tumpukan buku tapi ibu memiliki mata elang.
"Kamu benar benar bisa di andalkan Dani"kata ibu sambil melirik kotak itu.
"Ayah dan ibu ingin minum apa?"Daniel mengalihkan pandangan ibunya dari kotak kecil itu.
"Tidak perlu.kami hanya sebentar karena kami juga masih ada urusan Dani"jawab Ayah"kami harus pergi sekarang tidak bisa berlama lama"
"Kami akan datang lagi nanti ketika kalian akan menikah"
"Baiklah.Terimakasih...."
Setelah mereka pergi,Daniel langsung menyingkirkan benda kecil itu kedalam laci.
"Ibu pasti berpikir jauh karena benda ini.Aww ini sangat memalukan hal semacam ini pun ibu mengetahuinya"
Tyler pulang dan terkejut karena banyak barang di ruang tamu yang belum sempat Daniel bereskan.
"Kamu habis belanja?"
"Belanja?kau pikir aku belanja masih sempat untuk menghias kotak kotak ini?"
"Loh lalu ini darimanana?"
"Orangtuamu memberikannya padaku,mereka bilang ini hadiah"
"Mereka kesini?"Tyler melepas kancing kemejanya dan datang mendekat untuk mencium kekasihnya itu.
"Iya tadi siang dan mereka juga membawakan baju kita karena mereka tahu kau sibuk jadi mereka membawanya kesini sekalian"
"Kenapa kau tidak memberitahuku...."
"Coba kau lihat ponselmu aku kirim sms jam berapa?dan berapa kali aku menelponmu tadi?"
Tyler mengambil ponselnya dan membukanya,ada pesan dari Daniel dan panggilan tak terjawab dari Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Roomate 🔞
RomanceWarning!!!! 21+++++ Tyler Valentino Scoot seorang pemuda berusia 22 tahun yang sedang mengampu pendidikan di sebuah universitas terkemuka di inggris.Dia seorang yang hidup dengan kebebasan,free sex dan alkohol.Tapi dia tampan dan masih terlihat gag...