30

60 3 0
                                    

Mereka membahas soal rencana pernikahan mereka tentang acara dimana dan siapa yang di undang.

"Kita tidak perlu mengundang banyak orang.Cukup keluarga dan orang terdekat saja."

"Aku tidak memiliki banyak orang yang dekat denganku jadi aku tidak mengundang banyak orang"

"Kau tetap harus memberitahu keluargamu Dani"

"Iya aku akan memberitahu mereka,nanti"

"Kau ingin pernikahan yang mewah atau sederhana?

"Tentu yang sederhana.Aku tidak mau banyak orang yang terlibat seperti yang sudah dikatakan tadi cukup keluarga dan orang terdekat kita"

Mereka selesai dengan rencana mereka dan mereka harus istirahat.

"Aku akan tidur dikamarmu"

"Tapi kamarku tidak begitu hangat kau tahu itu"

"Tidak masalah.Besok aku akan mengganti penghangat di kamarmu"

"Kenapa kita harus menikah?sedangkan kita bisa melakukan hal itu tanpa menikah kan?"

"Kau benar kenapa harus menikah?sedangkan s*x bisa di lakukan tanpa menikah.Kita melakukan hal ini setiap waktu yang kita mau tapi asal kau tahu Dani...Pernikahan itu untuk mengikat pasangan dan kedepannya nanti akan ada yang menjaga kita,menemani masa tua kita"

"Walau tanpa anak?"

"Tidak masalah.Kita akan menyimpan banyak uang nanti untuk masa tua kita ketika kita tidak mampu lagi bekerja.Atau jika kau mau kita bisa mengadopsi anak"

"Mengadopsi anak tidak mudah Tyler.Harus ada syarat syarat tertentu"

"Sudah kita jangan memikirkan itu dulu,aku mau tidur sekarang."Tyler menarik Dani.Tyler tidur memeluk Daniel kerena udara malam yang dingin.

"Kau tidak akan kedinginan jika tidur dikamarmu"

"Aku disini lebih hangat karena ada yang aku peluk.mau melakukannya?"

"Ah tidak tidak...ini sangat dingin.Sudah tidur saja"walau Daniel ingin melakukannya tapi dia tidak mau karena udara dingin mengalahkan segalanya.Selama 2 minggu tidak ada kegiatan fisik di antara mereka karena Tyler seminggu lebih masuk malam dan siang hari ketika Tyler pulang,Daniel ada di bengkel dan mereka jarang bertatap muka juga Tyler mulai sibuk mempersiapkan berkas berkas beasiswa itu.

Di saat semua sedikit senggang,Tyler menyusul Daniel di bengkel yang saat itu sedang memperbaiki mobil pelanggan,suara halus di telinga Daniel berbisik...

"Sudah hampir 3 minggu Daniel"

"Aku akan membersihkan diri dulu"Ucap Daniel"Tony..."panggil Daniel ke pegawainya"kau selesaikan ini ya.Aku ada urusan mendesak"Daniel menarik Tyler ke lantai atas dan Daniel masuk ke kamar mandi.Tyler menunggu di kamarnya.Kakinya bergoyang dan Tyler sudah tidak bisa menahannya.Ia menerobos masuk kekamar mandi yang saat itu Daniel benar benar tidak memakai apa apa dan kunci kamar mandi memang rusak sejak lama karena Daniel tidak memperbaikinya.Dulu dia berpikir kalau dia sendirian dan tidak akan ada yang masuk ke kamarnya kecuali Albert yang mana Albert juga tidak akan sembarangan masuk.

"Iyaaa!!!apa yang kau lakukan Tyler.Keluarlahhh!!"

"Kau tahu aku sudah tidak bisa menahannya lagi Dani"Tyler melepas bajunya dan semua yang menempel di tubuhnya.

"Jangan mendekat,kau akan aku siram loh"

"Silahkan.Aku sudah seperti ini kau siram saja silahkan"Tyler terus mendekat dan berhasil bertatap muka dengan Daniel.Wajah cantiknya begitu terlihat membut Tyler tambah menyukainya.

My Roomate 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang