ASAKILA~29

1.5K 102 23
                                    

29. PERTEMUAN YANG TAK DISENGAJA DAN BERAKHIR HAPPY ENDING

.
.
.

Saat ini, Kaniya, gus Aiden, gus Aksa, Syakila dan Asya, sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan, atau biasa disebut dengan sebutan mall.

Atas permintaan Asya, mereka semua berangkat menuju mall.

Gus Aksa berjalan didepan bersama gus Aiden, dengan Asya yang berada di gendongan gus Aksa.

Sedangkan Syakila dan Kaniya memilih berjalan di belakang.

"Gimana Kil, udah ngisi belum?" Tanya Kaniya sambil menaik turunkan alisnya.

Syakila mendelik
"Apaansih."

Kaniya terkekeh.

"Mama!" Panggil Asya, ia menoleh ke belakang.

Syakila langsung menatap Asya
"Iya sayang? Ada apa?"

"Mama sehalusnya jalan baleng papa, bial aja om Den jalan baleng aunty." Ucap Asya dengan entengnya.

Gus Aksa dan Syakila yang mendengar ucapan Asya pun, tertawa kecil. Tapi tidak dengan gus Aiden dan Kaniya, dua manusia yang ber status lajang itu, hanya diam tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

"Kan, kata Aca jalan bareng gus Aiden tuh." Ujar Syakila sambil menyenggol lengan Kaniya.

Kaniya melirik sinis ke arah Syakila
"Tau tadi gue gak ngikut lo Kil."

Syakila terkekeh.

..

"Gue gak mau ya, lo kenapa sih?" Kaniya menatap heran ke arah gus Aiden yang tiba-tiba mengajaknya menikah.

Gus Aiden memberanikan diri menatap wajah Kaniya.

"Kalau tidak mau terburu-buru, bagaimana kalau kita berdua taaruf saja dulu?" Tawar gus Aiden.

"Hah?"

..

"Kaniya kok lama ya?" Gumam Syakila, ia sedang menunggu Kaniya yang katanya sedang berbicara empat mata bersama gus Aiden.

Gus Aksa yang memang mendengar gumaman Syakila pun, tersenyum tipis. Mereka kini berada di salah satu tempat makanan, karena katanya Asya dan Kaniya lapar. Termaksud Syakila.

"Sabar ya Akila, gus Aiden mungkin sedang berusaha."

Syakila yang kepalanya sedang tiduran di meja pun, langsung bangkit dan mendekatkan wajahnya ke wajah gus Aksa.

"Kenapa kenapa?" Tanya nya bingung.

Gus Aksa mencubit pipi Syakila
"Gus Aiden ingin melamar Kaniya, Zaujati."

Syakila tambah kaget dibuatnya
"What?! Kaniya si preman gang mau nikah?!"

Gus Aksa mengangguk, ia terkekeh mendengar ucapan Syakila yang mengatai Kaniya si preman gang.

"Mama papa! Aca nda suka udang, Aca sukanya telur mata kecoa." Celetuk Asya.

Gus Aksa dan Syakila kompak tertawa mendengar ungkapan Asya. Gadis cilik itu sama seperti Syakila, tidak menyukai udang, tapi Asya sama seperti gus Aksa, menyukai telur mata sapi.

ASAKILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang