ASAKILA~02

2.6K 133 6
                                    

Votenya jangan lupa ya
Komennya juga
.
.
Tandai typo nya
.
.
.

02. AQSA ALZEINANDRA

..

BISMILAH
______________________________________

"Shafiyah!aku kangen!"

Nyai Shafiyah Nuraina,merupakan istri dari kiai Alzam Alzeinandra,pemilik pesantren Al-Aksara.

(Buat yang sudah baca seaseon 1nya,pasti tau kan.)

"Masuk Ney,"ajak nyai Shafiyah,atau biasa dipanggil umma Fiyah.

"Iya,ayok masuk."ajak bunda Neysa mengajak Syakila dan ayah Revan masuk kedalam.

Umma Fiyah mempersilahkan tamu-tamunya duduk,dan menyuruh ART-nya membuatkan minum dan cemilan.

"Ini anak kamu Neysa?yang namanya Syakila itu kan?"tanya umma Fiyah.

Neysa mengangguk
"Kamu masih ingat kan?"

Umma Fiyah mengangguk
"Masih dong,yakali aku lupa.waktu itu kan Syakila masih umur 4 tahun dan sering dibawah kesini juga."

"Syakila,ini nyai Shafiyah,sahabat bunda waktu bunda mondok dipesantren ini."ucap bunda Neysa.

"Jadi dulu bunda pernah mondok disini?"tanya Syakila,lalu berdiri menyalami tangan umma Fiyah dan kembali duduk.

"Pernah dong.masa muda bunda,bunda habiskan di pondok pesantren ini."jawab bunda Neysa,betapa rindunya ia belajar diponpes ini.

"OOo.terus ketemu ayah dimana?"tanya Syakila.

"Eee ..."bunda Neysa agak sulit menjelaskan.ingin bilang dijodohkan pun takut,takut anaknya banyak tanya.

"Ee jadi ada perlu apa kesini Neysa?"tanya umma Fiyah,ia sengaja menyela pembicaraan bunda Neysa dan Syakila,karena tahu bahwa sahabatnya bingung bagaimana menjelaskannya pada Syakila.

Bunda Neysa tersenyum lega
"Jadi gini,Shafiyah,apa boleh saya menitipkan putri saya disini?"tanya bunda Neysa.

"Boleh—"

"Bun,bunda pikir ini panti asuhan?nitip nitip Kila disini?ooh,bunda mau buang Kila ya?"potong Syakila cepat.

"Anak ini,"gumam ayah Revan.

"Astagfirullah Syakila!sopan kamu memotong pembicaraan orang tua?minta maaf sama nyai,cepat!"bunda Neysa menatap tajam putrinya.

"Maaf nyai,"ucap Syakila.

Umma Fiyah tersenyum
"Gakpapa sayang.udah jangan manggil nyai ya,manggil umma aja."kata umma Fiyah.

Syakila mengangguk sambil tersenyum.

Bahkan ayah Revan kaget melihat putrinya yang tersenyum pada orang lain.

Jarang-jarang Syakila menuruti perintah bunda Neysa,jarang-jarang juga gadis itu bersikap ramah.

"Jadi,kamu mau Syakila belajar disini?mondok?"tanya umma Fiyah.

ASAKILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang