ASAKILA~08

1.7K 91 4
                                    

08.TOLONG TUTUPI TUBUH CALON ISTRI SAYA DENGAN TUBUH KALIAN! DAN TETAP TUNDUKKAN PANDANGAN KALIAN!

.
.
.

Sebuah dua motor berhenti tepat didepan gapura besar bertuliskan PONPES AL-AKSARA

Zaya yang berada diboncengan Kaniya turun.lalu diikuti Kaniya.

Syakila tak turun,ia masih menatap lekat gerbang besar itu.

"Kil,ayo!"seru Zaya.

Syakila pun turun.

"Apa rencana lo?"tanya Syakila pada Kaniya.

Kaniya tersenyum smirk,lalu ia maju selangkah.

Kebetulan,ada dua satpam yang tengah berjaga.

"Kil,apa lo tau kalau dipesantren ini ada tempat buat kabur?"tanya Kaniya.

Syakila nampak berpikir.

"Ada.soalnya gue pernah ada niatan mau kabur.kenapa emangnya?"

"Ayo ke tempat itu!"ajak Kaniya.

"Hah?!ngapain anjay?"kaget Syakila.

"Udah.lo mau perjodohan itu batal kan?udah ayo ikuti aja rencana gue."kata Kaniya.

Syakila mengangguk.lalu ia memimpin jalan menuju belakang pesantren.

Tepat mereka dibelakang.ada sebuah tangga yang sudah bersandar di tembok tinggi itu.

"Kil,jangan bilang ni tangga lo yang naro disini pas lo mau kabur?"Zaya memicingkan matanya ke arah Syakila penuh curiga.

Syakila mengangguk
"Let's go manjat!"Syakila memanjat duluan.

Tepat saat di atas,lagi-lagi ada tangga yang sudah bersandar seperti siap untuk dipijak.

Syakila menuruni tangga tersebut.sekarang posisi Syakila sudah berada di area pesantren.

Tinggal menunggu Kaniya dan Zaya.
Kaniya pun sama halnya,gadis itu juga sudah berada didalam pesantren.

Zaya pun juga.

Setelah mereka siap,mereka pun berjalan bersama.

"Tujuan awal kita adalah kantin!"seru Kaniya.ia sengaja menaikkan sedikit rok nya.sehingga paha putih mulus itu kelihatan.

Pun sama halnya dengan Syakila,ia juga menaikkan sedikit rok nya dan sweeter mini nya ia turunkan sedikit agar leher putih dan jenjangnya ter ekspos jelas.

"Njir,gue ngeliat kalian berdua kayak janda pirang komplek sebelah,"celetuk Zaya.hanya dia yang tak mengubah posisi pakaiannya.karena ia mengenakan celana panjang serta kaos lengan panjang.

Mereka bertiga pun berjalan bersama.tepat saat dikantin,para santriwan spontan menunduk.

Karena tempat mereka masuki adalah tempat asrama putra.dan kantin itu adalah kantin para santriwan.

Salah satu santriwan disana menatap lekat wajah Syakila,seolah olah mengenali gadis itu.

"Astagfirullah Di,nunduk!itu bukan mahram kamu.jangan dipandang,haram!"celetuk Sahrul.

ASAKILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang