Happy reading
***
Hari pertama pelatihan militer pun berjalan dengan lancar. Saat ini langit sudah berubah gelap seutuhnya. Xiao Zhan baru saja selesai mandi dan bersiap untuk tidur ketika ia tidak sengaja melihat pada benda pipi persegi miliknya. Dalam benaknya muncul keinginan untuk menekan nomor seseorang untuk menghubunginya. Tapi, ia ragu.
Sedang apa dia saat ini? Apa dia juga bersiap untuk tidur? Ato dia saat ini masih berada diruang kerjanya?
Batinnya dipenuhi pertanyaan untuk orang itu. Xiao Zhan ingin sekali meneleponnya dan mendengar suaranya. Tapi, dengan alasan apa ia melakukan itu?
Sebaiknya tidak perlu. Itu pasti akan mengganggunya. Xiao Zhan, sadarlah! Kita hanya pasangan pura-pura. Dan dia bersikap baik padamu hanya karena kau sekarang berstatus istrinya. Tapi, satu tahun setelahnya, kontrak itu akan berakhir dan kalian akan kembali menjadi orang asing.
Xiao Zhan berhasil kembali ke akal sehatnya ketika ia menyadari itu. Ia pun kembali meletakkan ponselnya di atas meja belajar dan bersiap tidur setelah mengubur keinginannya untuk mendengar suara orang itu.
Tubuhnya lelah, sangat lelah, tapi itu tidak seberapa dengan kelelahan yg dirasakan hatinya ketika memikirkan hubungannya dengan pria itu.
Wang Yibo memperlakukannya dengan sangat begitu baik, itu sangat membuatnya nyama hingga melupakan kenyataan jika pria itu sedang totalitas melakukan perannya sebagai seorang suami dan juga pasangan yg baik. Semua itu ia lakukan demi adiknya.
Xiao Zhan pun akhirnya bisa tertidur pulas.
Sedangkan ditempat yg berbeda, pria yg dipikirkan pun tampak melakukan hal yg sama. Wang Yibo saat ini masih berada di dalam ruang kerjanya. Sejak ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di kemiliteran, pria itu mengambil alih beberapa properti dan juga pekerjaan yg dulunya ditangani oleh mendiang sang kakek, yaitu sebuah perusahaan multinasional yg telah banyak menyumbang pajak untuk negara ini, dan satu diantaranya lagi adalah perguruan tinggi XXX dimana ia menjadi sebagai pemilik sah dari yayasan yg mengelolah itu semua.
Tatapan pria itu tidak bisa fokus pada dokumen yg ada didepannya, karena sekali-sekali ia akan melirik pada ponsel yg tergeletak disebelahnya, seolah berharap benda itu akan berbunyi dan memunculkan notif dari ID seseorang yg bernama Xiao Zhan. Tapi, semakin sangat ia berharap tapi harapannya justru membuatnya harus menelan banyak pil kekecewaan, karena sejak tadi benda tersebut justru tidak menampilkan notif apapun.
Wang Yibo meraihnya, menyentuh untuk menyalakannya.
Batrenya full, sinyal juga aman. Ini masih berfungsi dengan baik. Tapi, kenapa dia tidak menghubungiku?
Benaknya bertanya-tanya.
Wang Yibo selama ini menjalani hidupnya dengan sangat baik. Bahkan ketika ia dinyatakan lumpuh, dan ia di tinggalkan kekasihnya yg harus menikah dengan adiknya pun ia masih merasa baik-baik saja. Seolah semua itu bukanlah apa-apa baginya. Tapi, mengetahui tidak ada notif yg muncul dilayar ponselnya yg berasal dari pemuda itu justru membuat perasaannya tidak nyaman.
Apa yg dia lakukan sampai membuatnya tidak ada waktu untuk menghubungiku?
Wang Yibo mengeluh, dan ini sungguh jarang terjadi pada pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Limited edition (End In Pdf)
FanfictionXiao Zhan bertransmigrasi ke dunia novel. Dimana di dalam novel ia juga memiliki nama yg sama. Tapi, selain nama dan wajah yg sama, semua yg ada pada Xiao Zhan dalam novel semunya sangat berbeda dengan dirinya. Mendadak masuk ke dunia novel, dan me...