Istri Limited edition (End In Pdf)

17

Happy reading

***

"Bagaimana kegiatanmu hari ini dikampus? Apa semuanya berjalan lancar?" Wang Yibo mulai menanyainya disela-sela acara makan malam keduanya.

Xiao Zhan mengangguk. "Semuanya berjalan dengan sangat lancar. Mungkin awalnya aku sedikit kesulitan menangkap materi yg dosen ajarkan. Tapi ada Shen Luo yg bisa membantuku. Gege ingat kan dengan teman sekamarku yg dulu. Ternyata aku satu jurusan dengannya.."

"Aku ingat. Lalu, bagaimana dengan teman-temanmu yg lain?"

"Yanzen dan fengli mengambil jurusan yg berbeda, tapi ketika jam istirahat kami akan berkumpul bersama. Bahkan, bekal yg dibawakan bibi setiap hari mereka yg paling banyak menghabiskannya."

"Hanya mereka bertiga?"

Xiao Zhan mengangguk seperti anak anjing yg patuh.

"Lalu, siapa laki-laki yg berbicara denganmu dikoridor tadi?" Ternyata, ini inti dari semua pertanyaan yg ia ajukan barusan.

"Gege melihatnya?"

Wang Yibo mengangguk. Jantung pria itu mulai berpacu lebih kencang saat menunggu jawaban Xiao Zhan. Akankah Xiao Zhan berkata jujur padanya, ato dia justru akan menyembunyikan kebenarannya?

"Aku tidak tahu siapa nama senior tadi. Tapi Shen Luo bilang dialah yg sudah membantu membawaku ke klinik. Jadi aku perlu berterima kasih padanya."

"Kau tidak tahu nama pria itu?" Wang Yibo meragukan kata-katanya.

Xiao Zhan mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Aku sungguh tidak tahu. Tapi senior mengatakan kalo dulu kami saling mengenal satu sama lain. Tapi aku benar-benar tidak ingat apapun. Dia juga tidak percaya, tapi aku memang tidak bisa mengingatnya."

"Bagaimana bisa kau tidak mengingatnya?"

"Ge, mungkin aku belum pernah memberitahukan ini kepadamu jika sebelumnya aku pernah terjatuh hingga pingsan, dan setelah itu aku banyak melupakan sesuatu. Gege mungkin tidak akan mempercayainya, tapi itulah yg sungguh terjadi." Apa yg dikatakan Xiao Zhan memanglah benar adanya. Ketika ia terbangun di tubuh ini, hal pertama yg ia temukan adalah wajah seorang pelayan yg terlihat begitu panik. Pelayan itu mengatakan jika sebelumnya ia mendadak jatuh pingsan dihalaman dan ketika ia terbangun lagi jiwanyalah yg telah mengambil alih tubuh ini dari pemilik tubuh aslinya.

Wang Yibo mengerutkan keningnya. Jelas sekali jika pria itu tidak mengetahui hal tersebut, karena informasi yg diberikan Wenhan tidak menuliskan hal tersebut di dalamnya.

"Apa mereka sudah memeriksakanmu ke rumah sakit?"

Xiao Zhan menggeleng. "Karena aku tidak terluka, ibu hanya memanggil dokter keluarga untuk memeriksa keadaanku. Dokter juga mengatakan kondisi semuanya normal. Dan masalah mengenai memoriku yg sedikit hilang karena itu tidak membuatku terganggu sama sekali jadi dokter menyuruh ibuku untuk tidak perlu khawatir." Xiao Zhan menjelaskan.

"Jadi begitu?"

Xiao Zhan kembali mengangguk dengan serius. Wang Yibo pun mencoba maklum.

"Apa yg pria itu bicarakan kepadamu?" Tapi Wang Yibo masih belum selesai menginterogasinya.

"Dia meminta kontak-"