22

4.9K 666 44
                                    

Happy reading

***


Ketiganya pun turun dari bianglala secara bersamaan. Xiao Zhan segera membawa Wang Yibo ke bangku panjang kemudian mendudukkannya.

"Gege tunggu disini sebentar. Aku akan membeli minum untuk gege."

"Jangan pergi. Biarkan dia saja yg melakukannya." Wang Yibo lantas melirik Hexuan yg berdiri di depannya.

"Aku?" Hexuan menatapnya tak percaya.

Wang Yibo mengangguk. "Di antara kita bertiga hanya kau yg terlihat lebih bisa diandalkan. Apa kau mau membiarkan dia yg melakukannya? Matahari sedang terik. Apa kau tega membiarkannya berlari kepanasan?" Wang Yibo sengaja menyudutkannya.

Xiao Zhan melihat bergantian antara suami dan seniornya. Ia sebenernya tidak enak membiarkan sang senior melakukan hal tersebut. Tapi suaminya juga tidak akan membolehkannya. Ini pilihan yg sulit. Tapi Xiao Zhan kini menatap ke arah seniornya dan memohon pengertiannya.

"Senior, aku minta tolong."

Hexuan mendesah pasrah. Dihadapkan dengan tatapan anak kucing yg memelas siapa yg akan tega mengabaikannya.

"Baiklah, aku pergi." Ia pun pergi meninggalkan keduanya. Hexuan sudah menghilang di kejauhan, dan Wang Yibo kini bangkit dan menarik Xiao Zhan untuk pergi.

"Gege, kita mau kemana? Senior akan kesulitan mencari kita-"

"Dia bukan anak kecil. Dia tidak mungkin tersasar ditempat seperti ini. Ayo kita pergi bersenang-senang. Aku tahu tempat yg bagus disini." Ajaknya.

"Tapi-"

"Percaya padaku." Wang Yibo memaksa. Ia pun pergi mengikutinya, namun sebelum pergi Xiao Zhan menoleh ke belakang untuk mencari penampakan seniornya.

Sudahlah, benar yg dikatakan gege. Dia tidak akan tersasar disini.

Xiao Zhan pun membuang jauh kecemasannya.

Wang Yibo menariknya ke wahana rumah hantu. Pria itu kira Xiao Zhan akan ketakutan dan memelukinya saat memasuki tempat tersebut, tapi ternyata ekspektasinya keliru. Pemuda itu justru seolah merasa biasa saja, tidak takut apalagi terkejut saat hantu-hantu tersebut datang untuk mengagetkannya. Wang Yibo justru kecewa setelahnya.

"Kenapa kau tidak takut?" Kini keduanya sedang duduk berhadapan didalam food court.

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya, "aku juga tidak tahu. Memangnya yg masuk kesana semuanya harus takut? Tapi tadi gege juga tidak takut." Ujarnya.

Siapa bilang dia tidak takut? Wang Yibo hampir jantungan saat hantu tanpa kepala itu muncul mendadak di depannya. Namun, ia berusaha mati-matian menyembunyikan ketakutannya itu. Untung didalam suasananya gelap karena minimnya pencahayaan, jadi Xiao Zhan tidak dapat melihat wajahnya yg dipenuhi keringat dan berubah pucat akibat ketakutan yg dilandanya. Jika pemuda itu mengetahuinya, maka hancurlah harga dirinya dan Xiao Zhan pasti akan menertawainya.

"Semua itu palsu. Jadi kenapa harus takut?" Bohongnya.

"Iya sih, tapi dandanan mereka sangat realistis. Aku hampir percaya jika mereka benar-benar hantu. Memangnya gege tidak percaya hal-hal semacam itu? Seperti sihir, hantu, dan masuk ke dunia lain?" Xiao Zhan penasaran dengan jawabannya.

Istri Limited edition (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang