3

6.7K 707 34
                                    

Happy reading

***

Sudah hampir satu minggu Xiao Zhan tinggal ditempat ini. Selama seminggu itu, dia memang selalu berprilaku baik, dan tidak lagi bicara jika memang tidak di perlukan. Kehidupan keduanya damai dan tentram tanpa perlu saling terlibat.

"Aku perlu bicara denganmu. Datanglah ke ruang kerjaku." Pria itu berbicara lebih dulu setelah menyudahi sesi sarapan keduanya.

Xiao Zhan mengangguk kemudian mengikutinya dari belakang dengan tetap diam. Keduanya terlibat dalam sebuah ikatan pertunangan, tapi sepertinya yg terlihat, dua orang itu persis seperti dua orang asing yg hanya tinggal di bawah satu atap, penuh rasa canggung dan ketidak pedulian antara satu sama lain.

"Duduk." Pria itu menyuruhnya dan kemudian mereka duduk berhadap-hadapan.

Xiao Zhan menurut.

Pria itu mengeluarkan sebuah dokumen dari laci mejanya, dan kemudian menyuruhnya untuk membaca isinya.

Kontrak pernikahan.

Itu tulisan yg tertera paling atas. Di dalam surat perjanjian itu, berisi beberapa pengaturan layaknya sebuah surat kontrak pada umumnya.

Setelah mereka resmi mendapatkan surat nikah keduanya akan menjadi pasangan suami istri selama satu tahun. Dan dalam jangka waktu itu, Xiao Zhan harus berprilaku layaknya seorang pasangan nikah yg sah untuknya saat mereka berada di depan publik. Dan setelah satu tahun kemudian mereka akan resmi bercerai dengan Xiao Zhan yg akan mendapatkan beberapa aset dan juga sejumlah uang yg tentunya bernilai fantastis sebagai bentuk kompensasi untuknya.

"Satu bulan lagi kau akan berusia 19 tahun. Dan setelah itu kita akan mendapatkan sertifikat pernikahan." Ucapnya.

Xiao Zhan mengangguk sebagai respon.

"Baca dengan teliti. Jika ada yg kau rasa kurang puas kau bisa mengajukannya dan aku akan mempertimbangkannya."

Xiao Zhan mengerti. Ia membaca dokumen tersebut dengan perlahan, dan didalam perjanjian tersebut ia rasa tidak ada yg begitu memberatkannya. Xiao Zhan langsung setuju dan menanda tanganinya tanpa buang waktu.

Jadi ini alasannya.

Xiao Zhan akhirnya mengerti.

Remaja itu ternyata sangat mudah diajak untuk berkerja sama. Wang Yibo akhirnya merasa puas.

"Setelah ini, ikut aku ke tempat terapi." Sebagai orang yg baru bertunangan, mereka perlu terlihat mesra di depan banyak orang. Ini untuk meyakinkan semua orang, jika keduanya memang terlibat hubungan yg penuh kasih.

Mobil keduanya sudah tiba di tempat tujuan. Sopir segera turun dan membantu sang majikan untuk duduk di kursi roda, setelah itu, Xiao Zhan mengambil alih tugas mendorong kursi roda untuk menuju ruangan dokter yg di maksud.

Dokter yg sudah akrab langsung menyambut kedatangannya. Dengan wajah sangat ramah ia tersenyum kepada keduanya dan mengucapkan ucapan selamat kepada keduanya. Pertunangan pria ini, meski diadakan dengan sedikit tertutup namun itu tetap santer terdengar.

Xiao Zhan menunggu diruang tunggu ketika pria itu kini di ambil alih oleh sang dokter. Xiao Zhan merasa cukup bosan diam disini seorang diri. Pemuda itu pun bangun dan berjalan acak, dan menemukan sebuah tempat yg menjadi ruangan  pria itu berlatih untuk berdiri.

Istri Limited edition (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang