6

5.6K 590 29
                                    

Happy reading

***

Tiga tahun lalu.

Di sebuah markas militer yg berada di perbatasan antara negara X dan negara W, seseorang bertubuh tegap dan kokoh tampak berdiri ditengah-tengah lapangan. Sinar matahari yg terik tidak sedikit pun melemahkan pandangannya pada para anggota pasukan khusus yg kini berbaris rapi didepannya.

"Hari ini kita mendapatkan sebuah misi. Aku ingin kalian menulis surat pada orang terkasih kalian, karena aku tidak tahu setelah ini kita masih bisa untuk hidup ato tidak." Mayor Jenderal Wang Yibo berkata terus terang.

Beginilah kehidupan seorang tentara yg berada di kemiliteran. Melaksanakan sebuah misi adalah suatu keharusan, meski nyawa yg harus menjadi taruhannya.

Kelompok teroris memasuki perbatasan, dan kini mereka menyandera beberapa warga sipil. Pimpinan kelompok teroris tersebut mengancam akan mengirimkan satu mayat warga sipil setiap enam jam sekali jika keinginan mereka tidak dapat terpenuhi. Kelompok teroris tersebut meminta menteri memberikan mereka wilayah teritorial sendiri untuk mereka duduki. Sungguh permintaan yg tidak akan mudah untuk di setujui.

Namun, dengan banyak nyawa berjatuhan yg kini menjadi korbannya, menteri pun mulai mempertimbangkannya. Ini pilihan yg sulit, tapi demi kemanusiaan menteri pasti mengabulkannya. Namun, Seorang perwira tinggi di kemiliteran tidak bisa membiarkannya. Mayor Jenderal Wang Yibo, tidak akan membiarkannya. Pria itu mengajukan diri untuk mengambil misi berbahaya tersebut, yaitu menyelamat warga sipil yg menjadi sandera dan menangkap komplotan tetoris tersebut.

Para pasukan pun mematuhi instruksi sang mayor. Mereka mulai menulis surat untuk orang terkasih mereka. Ada yg menulis untuk orang tua, dan ada yg menulis untuk istri mereka, bahkan ada yg menulis untuk pujaan hati mereka, karena setelah ini mereka tidak akan tahu apakah mereka masih bisa hidup ato tidak, jadi mereka mulai menulis surat pengakuan untuk gadis pujaan mereka.

Dan itu juga dilakukan oleh sang mayor itu sendiri. Wang Yibo menulis surat untuk kedua orang tuanya, isi suratnya itu tidak terlalu banyak, pria itu hanya menulis ucapan terima kasih juga permintaan maaf, karena sebagai seorang anak ia merasa belum bisa menjadi anak yg berbakti untuk mereka.

Wang Yibo pun juga menulis surat untuk sang adik, Wang Ruyi. Sebagai seorang kakak ia tentu sangat menyayangi adiknya itu.

Dan ketiga surat itu pun ia berhasil selesaikan, surat itu akan terkirim secara otomatis jika dirinya gugur dalam misi kali ini.

Hanya tiga surat untuk ketiga orang terpenting dalam hidupnya. Lalu, apa arti Song Lina bagi seorang Mayor Jenderal Wang Yibo.

Song Lina adalah seorang artis cantik yg cukup tenar kala itu. Hubungan sang artis dengan seorang perwira dikemiliteran sudah menjadi rahasia umum yg diketahui oleh para penggemarnya.

Keduanya memang pasangan yg serasi, tapi keduanya jarang sekali tampil terlihat di depan publik, mungkin karena posisi Wang Yibo yg sebagai anggota militer, jadi mereka hanya akan bisa bertemu dalam hitungan jari dalam kurun waktu satu tahun. Hubungan Song Lina dan Wang Yibo sudah dimulai sejak mereka masih remaja. Dari hanya kenalan biasa di sekolah dan berubah jadi lebih dekat, dan akhirnya menjadi sepasang kekasih. Namun, bertahun-tahun menjadi kekasih Wang Yibo, gadis itu hanya bisa dengan hanya bisa duduk berhadapan dengan pria itu. Karena Wang Yibo, pria idamannya ini sangat kaku dan sangat menjaga jarak dengannya. Dan dalam bertahun-tahun masa pacaran mereka, keduanya hanya pernah melakukan ciuman satu kali, dan itu pun atas inisiatif Song Lina terlebih dulu.

Mungkin, posisi gadis itu tidak berarti apa-apa untuknya. Karena Wang Yibo tidak menulis surat untuknya.

Misi yg mempertaruhkan nyawa pun berhasil mereka menangkan. Namun, banyak korban berjatuhan di dalamnya, dan itu mencakup korban dari warga sipil, anggota pasukan, dan juga kelompok teroris itu sendiri.

Banyak anggota pasukan yg gugur dalam invasi tersebut, dan sang Mayor pun juga tak luput dari hal tersebut. Pria itu mengalami luka serius yg hampir merenggut nyawanya. Namun, pria itu akhirnya masih bisa selamat, tetapi kaki anggota bagian bawahnya, dari pinggang ke kaki mengalami lumpuh total.

Diagnosa kala itu mengatakan jika sang mayor tidak ada kemungkinan bisa untuk kembali berjalan. Kabar tersebut membuat keluarganya sedih, dan begitu pun sang adik.

Ketika keluarganya sendiri merasa dunia mereka runtuh setelah mendengar kabar tersebut, namun tidak dengan Wang Yibo. Pria itu sudah memikirkan semuanya. Menjadi lumpuh itu masih lebih baik dibanding harus merenggang nyawa dan tidak bisa lagi untuk melihat keluarga yg dicintainya. Jadi, meski yg lain terlihat begitu hancur, Wang Yibo masih terlihat begitu tenang dan tidak terganggu sedikit pun.

"Kak, lalu bagaimana dengan Song Lina?"

"Katakan yg sejujurnya padanya."

"Dia pasti akan sangat terluka."

Wang Yibo terdiam tampak sedang berpikir. "Bisakah kau menggantikanku untuk bersamanya? Keadaanku sudah seperti ini, itu hanya akan menyulitkan dan membebaninya. Tolong gantikan aku untuk menjadi pasangannya."

Wang Ruyi tidak habis pikir dengan apa yg dikatakan oleh kakaknya itu. Hati Ruyi menjadi rumit. Setengah jiwanya menjadi senang karena  ia akhirnya memiliki kesempatan untuk bisa bersama orang yg selama ini ia cintai. Namun, setengah jiwanya lagi ia sedih dan sangat merasa tertekan. Bukankah ini terlalu kejam untuk ditanggung kakaknya saat ini.

"Jangan terlalu banyak berpikir. Aku tidak apa-apa. Aku percaya padamu."

Wang Yibo meyakinkannya. Dan apa yg di ucapkan pria itu adalah suatu kesungguhan, sebab hari itu, hari pernikahan sang adik berlangsung, Wang Yibo juga turut hadir memberikan do'a untuk mereka dengan tulus meski dirinya harus puas hanya dengan duduk diatas kursi roda dan menjadi olok-olokan orang lain karena rumor kejatuhannya menjadi sebuah lelucon di perbinangkan banyak orang.

Karena kelumpuhannya itu, sang mayor jenderak pun memutuskan pensiun dini dari kemiliteran.

Dan pria itu juga memutuskan tinggal di rumah sang kakek setelah Wang Ruyi memboyong sang istri ke kediaman utama Wang.

Pria itu memikirkan perasaan sang adik, yg pastinya tidak nyaman untuk tinggal dengannya setelah ini. Sedangkan untuk Song Lina sendiri, pria itu seolah tidak memiliki perasaan untuknya.

Dan dengan begini, ia berharap Wang Ruyi akan bisa selalu bahagia untuk kedepannya. Itu adalah harapan terbesarnya sebagai seorang kakak untuk adiknya.

Tbc.
Sorry for typo.


Istri Limited edition (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang