Happy reading
***
"Apa setelah ini kau berniat kembali ke kemiliteran lagi?" Tuan besar Wang berharap putranya tidak akan menjawab dengan gegabah. Pria itu sangat menyayangi keluarganya, namun bukan berarti dirinya berhak untuk mengatur apa yg akan mereka pilih untuk masa depannya.
Insiden yg menimpa sang putra sangat membuatnya tertekan. Wang Yibo yg mendapatkan luka, tapi pria itu seolah yg berdarah.
"Aku belum memikirkannya." Pria itu menjawab dengan tenang. Wang Yibo tahu jika sang ayah pasti sangat mengkhawatirkan itu, dan ia tidak ingin membuat pria paruh baya ini merasa tertekan.
"Ayah, ini hampir larut. Sebaiknya ayah segera tidur. Jangan terlalu sering bergadang. Ayah sudah tidak muda lagi, jadi harap lebih menjaga diri."
"Ayah tahu. Kau juga." Keduanya pun menyudahi obrolan antara ayah dan anak. Wang Yibo baru keluar dari ruang kerja sang ayah ketika mendengar suara deru mobil yg menggaum kencang. Dan ia tahu, jika itu pasti Ruyi, adiknya. Wang Yibo menghela nafas sebelum akhirnya menuju anak tangga dan ia justru berpapasan dengan Xiao Zhan.
"Aku dari dapur mengambil minum." Pria itu memberi tahunya tanpa perlu untuk ditanya. Bukan tanpa alasan ia berbicara seperti itu. Xiao Zhan tidak ingin pria itu salah paham dan berpikir jika ia sedang berusaha mencarinya.
Wang Yibo hanya meliriknya kemudian kembali melanjutkan langkahnya untuk menaiki tangga menuju kamar.
"Hati-hati!" Xiao Zhan reflek memegang lengan Wang Yibo tatkala melihat pria itu hampir oleng karena pijakan yg salah.
Perbedaan tinggi yg cukup kentara membuat wajah keduanya begitu dekat dalam posisi seperti ini. Wajah mungil Xiao Zhan berada tepat dihadapannya, bahkan ujung hidung mereka hanya dipisahkan lapisan udara saat ini. Keduanya tertegun. Dan Wang Yibo sempat terpana.
BRAKK!!
Namun suara pintu yg dibanting segera membuat keduanya kembali pada kenyataan. Keduanya pun kompak saling mengalihkan pandangan.
"Terima kasih." Wang Yibo berbicara lebih dulu demi menghilangkan kecanggungan diantara keduanya.
"Ah, iya." Keduanya pun kembali melangkah menuju kamar yg mereka tempati.
Sebelum keduanya mencapai kamar, mereka melewati sebuah kamar yg tadi menjadi sumber suara gebrakan berasal.
Xiao Zhan melirik diam-diam ke arah Wang Yibo, ini adalah kamar mantan kekasihnya yg kini sudah dinikahi oleh adiknya sendiri. Memikirkan hal itu membuat Xiao Zhan menghela nafas dengan berat.
Pantas saja dia memilih tinggal di tempat lain, padahal dia memiliki keluarga yg harmonis. Ternyata, seperti itu. Kasihaaan...
Xiao Zhan merasa simpati pada pria ini.
Mereka pun tiba dikamar. Ruangan ini cukup luas. Namun, hanya ada satu tempat tidur didalamnya.
"Aku akan tidur di sofa." Xiao Zhan sadar diri. Dia disini hanya tamu, dan pria itu tidak mungkin bisa untuk tidur di sofa dengan kondisi kakinya yg seperti itu. Jadi Xiao Zhanlah yg langsung mengajukan diri untuk mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Limited edition (End In Pdf)
FanfictionXiao Zhan bertransmigrasi ke dunia novel. Dimana di dalam novel ia juga memiliki nama yg sama. Tapi, selain nama dan wajah yg sama, semua yg ada pada Xiao Zhan dalam novel semunya sangat berbeda dengan dirinya. Mendadak masuk ke dunia novel, dan me...