8

5.4K 650 51
                                    

Happy reading

***

Wang Yibo dan Xiao Zhan meninggalkan kediaman utama Wang pada siang hari. Nyonya dan tuan besar Wang sangat berharap keduanya bisa lebih sering-sering datang mengunjungi mereka.

Sebelum keduanya pergi, wanita itu memeluk sang putra dengan begitu erat seolah begitu enggan untuk berpisah. Dulu, mereka berpisah karena tugas putranya yg seorang perwira militer, dan kini mereka kembali harus tinggal terpisah demi menjaga perasaan putra yg lainnya. Sungguh ironis.

Nyonya Wang juga memeluk Xiao Zhan sama eratnya dengan ketika memeluk sang putra. Awalnya, mendengar kabar putranya yg melakukan pertunangan mendadak membuatnya begitu ragu akan hubungan diantara keduanya. Tapi, ketika melihat langsung pada interaksi keduanya, nyonya Wang yakin jika hubungan antara keduanya memang nyata dan bukanlah dibuat-buat. Ini karena sikap sang putra yg tampak berbeda kepada Xiao Zhan.

Dulu, ketika Wang Yibo berkencan dengan Song Lina, pria itu tampak memperlakukan gadis itu dengan acuh tak acuh. Wang Yibo memang bersikap baik, namun interaksi keduanya seperti ada yg kurang, itu terkesan hambar dan tidak bergairah, jika pun ada gairah maka itu mungkin hanya berasal dari satu pihak saja, yaitu dari pihak Song Lina saja.

Nyonya Wang pun akhirnya tidak perlu merasa ragu pada keduanya.

"Kapan kalian akan menikah. Tolong secepatnya, ibu akan mengatur pesta yg cukup meriah untuk kalian berdua."

"Bu, kami sepakat hanya untuk mendapatkan sertifikat saja. Pesta itu terlalu memakan banyak waktu dan sangat melelahkan."

"Tapi-"

"Bu, aku dan gege sudah sepakat dengan itu. Tidak perlu pesta yg meriah. Kami hanya perlu medapatkan do'a dan restu dari ibu dan ayah saja agar hubungan kami bisa langgeng seperti kalian."

"Anak ini. Baiklah, kalo kalian maunya seperti itu. Ibu tidak akan memaksa. Wang Yibo, tolong atur pertemuan kami dengan keluarga Xiao Zhan. Bagaimanapun, kami perlu untuk menyapa calon besan secepatnya. Kau mengerti?"

"Baik, bu. Aku akan segera mengaturnya."

.
.
.

"Apa kau tidak ingin masuk ke pergurun tinggi? Kalo kau mau aku bisa mengaturnya untukmu." Wang Yibo berbicara disela-sela acara makan malamnya.

Xiao Zhan tertegun. Perguruan tinggi. Berkuliah. Ia tentu sangat menginginkannya. Menjalani kehidupan perkuliahan yg penuh semangat dan berenergi membuatnya sangat mendambakan itu. Tapi, dikehidupannya yg sebelumnya Xiao Zhan tidak mungkin untuk merasakan hal tersebut. Dan sekarang, pria ini menawarkan kehidupan yg ia idam-idamkan, tentu saja ia akan menjawab iya.

"Tapi, apa aku masih bisa?" Xiao Zhan merasa ragu. Pemilik aslinya dulu dicap buruk, ia bahkan dikeluarkan dari sekolah karena kasus pembullian. Apa hal itu tidak akan menghalanginya.

"Kenapa tidak? Aku bisa mengaturnya untukmu."

"Kalo begitu, aku mau. Tuan, terima kasih banyak. Anda sangat baik kepdaku." Xiao Zhan sangat senang dibuatnya. Pemuda itu tersenyum begitu sumringah hingga memperlihatkan jejeran giginya yg putih bersih, bahkan ada dua gigi depan yg sedikit berbeda dari yg lainnya. Pemuda itu memiliki gigi kelinci yg begitu lucu dan menggemaskan.

Tidak ingin terpesona begitu lama dengan orang dihadapannya, Wang Yibo sengaja batuk kering untuk menepis pemikiran anehnya. Pria itu pun balas tersenyum ke arahnya.

Istri Limited edition (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang