Happy reading
***
Dug!
Wajah sangar sang kapten kini berkerut menahan sakit akibat tendangan seseorang pada tulang keringnya.
"Apa kau tahu apa kesalahanmu?!" Wenhan berteriak marah.
"Tidak, pak!" Sang kapten tetap berdiri dengan tegap meski tulang keringnya terus berdenyut sakit.
"Dasar bodoh! Untuk apa kau menjemur mereka dilapangan hingga sampai jam 10 pagi. Apa kau tidak tahu jika kota ini sedang terkena gelombang panas?" Wenhan tidak habis pikir. Pria ini sangat besar dan garang, tapi pria ini tidak memiliki otak untuk digunakan.
Gara-gara pria ini, Wenhan terpaksa mendapat lirikan tajam dari sang bos. Gara-gara pria ini yg terus memaksakan latihan fisik tanpa mengenal kondisi cuaca ekstrem saat ini, itu membuat Xiao Zhan pingsan akibat dehidrasi.
"Tapi pak, ini tidak apa-apanya dibandingkan latihan yg kita jalani di kemiliteran. Anak-anak juga tidak ada yg mengeluh."
"Tapi ini bukan berarti kau bisa melakukan semuanya seenak jidatmu! Gara-gara kau nyonya saat ini pingsan."
"Tapi pak, kan bapak sendiri yg menyuruh saya untuk tidak pilih kasih. Saya harus memperlakukan anak itu seperti anak-anak lainnya. Dan saya melakukannya."
"Kau berani berdebat denganku?!"
"Tidak, pak!"
"Kau tunggu di sini! Aku masih ingin menghajar setelah ini." Wenhan harus pergi setelah mendapat telpon dari Wang Yibo.
Didalam klinik.
Xiao Zhan masih terbaring pucat tanpa ada tanda-tanda akan bangun.
Ketiga teman sekamarnya sudah pergi meninggalkan ruangan ini untuk kembali mengikuti pelatihan. Sementara itu, hanya ada Hexuan yg masih bersikeras untuk tetap berada di ruangan ini untuk menjaganya.
"Kau bisa kembali. Terima kasih atas bantuannya." Wang Yibo memintanya pergi. Disadari ato tidak, namun ia tidak suka dengan cara pria itu yg memandangi Xiao Zhan yg masih tidak sadarkan diri.
"Tidak apa-apa, tuan. Ini hanya bantuan kecil, anda tidak perlu sungkan. Tapi tuan apakah saya boleh untuk tetap disini. Saya masih ingin menunggunya terbangun." Hexuan berbicara sopan. Entah apa hubungan pria ini dengan Xiao Zhan, tapi karena dia yg lebih tua, ia masih perlu untuk menghormatinya. Mungkin pria ini adalah kerabatnya.
"Untuk apa? Dokter sudah menanganinya. Apa kau tidak khawatir mendapat hukuman karena bolos latihan?" Nadanya tidak ramah seperti sebelumnya. Sepertinya pria ini tidak sabar untuk mengusirnya pergi.
"Ah, kalo begitu saya pamit undur diri." Wenhan merasakan aura sengit dari pria di depannya ini. Meski sebenarnya ia masih ingin menunggu Xiao Zhan terbangun, tapi karena pria ini terkesan jelas sekali tidak menyukainya, maka ia pun harus pergi.
Hexuan pergi dan sempat berpapasan dengan Wenhan saat ia hendak keluar.
"Tuan, ada apa?"
"Urus kepulangannya. Mulai sekarang dia tidak perlu mengikuti pelatihan lagi." Perintahnya yg di patuhi oleh Wenhan.
"Dan juga, cari informasi tentang anak laki-laki tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Limited edition (End In Pdf)
FanfictionXiao Zhan bertransmigrasi ke dunia novel. Dimana di dalam novel ia juga memiliki nama yg sama. Tapi, selain nama dan wajah yg sama, semua yg ada pada Xiao Zhan dalam novel semunya sangat berbeda dengan dirinya. Mendadak masuk ke dunia novel, dan me...