21

4.2K 605 81
                                    

Happy reading

***

Karena akhir pekan tempat yg mereka kunjungi ini terlihat lebih ramai dari hari-hari biasanya. Antrian di loket masuk pun terlihat lebih panjang. Xiao Zhan dan yg lainnya bersiap pergi mengantri di tempat loket, namun Wang Yibo justru menariknya ke jalur lain.

"Ge?"

"Lewat sini. Tidak perlu lagi pergi mengantri."

"Oh," Xiao Zhan hanya bergumam, meski otaknya dilanda bingung. Namun begitu ia masih mengikuti arahan pria itu. Dan yg lainnya pun mengikutinya dari belakang.

Dua orang staf langsung datang menyambut mereka. Memberikan sebuah gelang berwarna biru untuk mereka pakai.

"Ini?" Shen Luo penasaran.

"Ini gelang yg dipakai pengunjung prioritas. Dengan ini kita bisa menaiki semua wahana tanpa perlu untuk mengantri." Hexuan menerangkan. Ia tahu akan hal ini, tapi ia belom pernah mencoba untuk melakukannya.

Hexuan melirik diam-diam pada pria yg selalu berada di samping Xiao Zhan. Hexuan tentu penasaran dengan sosok pria itu, dan juga hubungan di antara keduanya. Kenapa pria ini selalu saja menempeli Xiao Zhan dengan posesif?

"Waah, ini sungguh keren. Xiao Zhan, tuan, Terima kasih banyak. Kalo bukan karena kalian berdua aku mana bisa merasakan hal yg seperti ini." Yangzen kembali dibuat kagum dengan pasangan ini.

"Ini hanyalah masalah kecil."

"Gege sangat keren. Gege selalu bisa di andalkan dalam segala hal." Xiao Zhan mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Dan pujian ini terasa sangat berbeda jika sudah pemuda ini yg melakukannya. Dengan mempertahankan wajah dinginnya ia berusaha menahan senyumnya saat ini dengan susah payah.

"Aku memiliki separuh saham ditempat ini. Jadi, kalo lain kali kalian ingin bermain ke sini kalian bisa menyebutkan namaku, dan staf disini akan memperlakukan kalian secara khusus." Wang Yibo sedikit pamer. Dia bukanlah orang yg gila hormat ato haus akan pujian. Tapi, ketika pemuda ini yg melakukannya itu membuatnya seakan terbang melayang hingga ke langit ke tujuh, dan Wang Yibo sangat menyukainya. Intinya, apapun hal yg berhubungan dengan Xiao Zhan adalah suatu candu untuknya.

Wah, ternyata seperti itu. Seharusnya aku sudah bisa menduganya. Penulis buku ini sungguh sangat dermawan. Ia tidak pelit ketika menciptakan karakter pria ini.

Xiao Zhan jadi berpikir untuk terus memeluk paha pria ini dan tidak ingin melepaskannya. Tapi, mengingat dokumen kontrak yg sudah ia tanda tangani, ia pun kembali menarik pemikiran tersebut.

Bagaimanapun, aku hanya memiliki jangka waktu satu tahun dengannya. Tapi biarlah, masih beberapa bulan sebelum semuanya berakhir. Aku tidak boleh berpikiran untuk terus mengandalkannya. Xiao Zhan semangat!!

Ia berusaha menguatkan dirinya.

"Kau kenapa?" Shen Luo sengaja menyenggol lengannya.

"Tidak apa-apa. Ayo kita mulai bersenang-senang!" Ucapnya riang.

Mereka pun akhirnya mulai berkeliling.
"Xiao Zhan, ayo naik ini. Ini pasti seru." Hexuan menunjuk wahana roller coaster yg kini melaju dengan kecepatan tinggi.

Istri Limited edition (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang