¹⁴Pengakuan Dosa Iris🧚🏻‍♂️

295 28 1
                                    

Happy reading✨🪐

Note: aku mau ingetin ke kalian kalo cerita ini alurnya memang lambat, jadi jangan heran ya🥰

Tinggalkan jejak agar aku semangat!

Sudah direvisi✅

***

"Bagaimana dengan keadaan Estes, Kaia?" tanya Iris dengan wajah sedih, Ibu mana yang tidak sakit hati saat melihat anaknya hampir dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri? Jawabannya tentu saja tidak ada di dalam kamus seorang Iris.

Ekaia mengelap keringat di dahinya. "Aku sudah berhasil menghentikan pendarahan untuk sementara, tapi Estes tetap harus mendapat pengobatan dari Tabib secepatnya." jawabnya dengan lirih.

Bibir wanita itu terlihat pucat karena terus berusaha menghentikan pendarahan Estes yang prosesnya berjalan sangat lama. Kemampuan sihir medisnya memang tak sebanding dengan milik sang adik, tapi setidaknya dia masih sedikit berguna.

Mendengar hal tersebut membuat Iris benar-benar putus asa, mereka semua di penjara sekarang jadi tidak ada jalan bagi mereka untuk pergi keluar menemui Tabib.

Gunakan sihir? Penjara bawah tanah Adurant dibuat dengan menggunakan batu kristal hitam yang mampu menahan sihir siapa saja yang ingin keluar dari dalam penjara.

Dulu itu adalah usulan dari Iris saat dirinya masih berkuasa dengan tujuan agar dapat menahan orang-orang berbahaya yang mengancam keselamatan dan keamanan Kerajaan dan sekarang malah jadi boomerang bagi dirinya serta keluarganya.

Dulu itu adalah usulan dari Iris saat dirinya masih berkuasa dengan tujuan agar dapat menahan orang-orang berbahaya yang mengancam keselamatan dan keamanan Kerajaan dan sekarang malah jadi boomerang bagi dirinya serta keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya apa hubungan Ibu dengan seseorang dari ras Leonin itu?" sebuah pertanyaan yang sudah lama mengganjal di lidah akhirnya berhasil diutarakan Ekaia.

Yang ditanyai malah menghela nafas sejenak, sebenarnya Iris bingung ingin bercerita darimana dulu.

Setelah cukup lama berfikir keras akhirnya Iris mulai bercerita, "Namanya adalah Finch, seekor Leonin serigala. Aku bertemu dengan Finch pertama kali saat dia hendak merampok keretaku yang pada saat itu hendak menuju desa para Leonin untuk memberikan beberapa sumbangan." ungkapnya sambil sedikit bernostalgia.

"Pada saat itu umurnya masih terlalu muda dan dia berani merampok hanya seorang diri, padahal biasanya serigala dikenal selalu hidup berkelompok dan saling bekerjasama tapi entah kenapa dia sedikit berbeda. Dia pernah bilang kalau dia tidak suka hidup berdampingan dengan para Leonin karena menganggap dirinya tak cocok berada disana."

"Bisakah kita langsung ke intinya saja? Aku tidak mau Ibu flashback terlalu jauh." potong Ekaia yang sudah mulai bosan mendengar ceritanya.

Iris menatap anak sulungnya datar yang dibalas datar juga oleh Ekaia, lalu ia pun kembali melanjutkan ceritanya. "Aku melihat potensi bertarungnya yang luar biasa, dia bahkan mampu melawan lima pasukan elite yang sengaja aku bawa meski pada akhirnya ia tetap berhasil ditangkap. Aku yang tertarik dengan kemampuan bertarungnya pun menawari Finch untuk bergabung di pasukan elite khusus dan dia pun menerimanya karena tak punya pilihan lain, jika menolak maka aku akan langsung menjebloskannya ke dalam penjara."

The Lost Fairy - BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang