The Lost Fairy - BL

²⁹Latihan🧚🏻‍♂️

Budayakan vote sebelum membaca! ➡️🌟⬅️

Sudah vote? 🌟

Terimakasih🌄

Selamat membaca🪴

Sorry for typo🫠

🍂—🍁—🍂

Alby berdiri di tengah halaman belakang rumah Reza, tangannya terulur ke depan, mencoba merasakan aliran energi dari alam di sekitarnya.

Angin bertiup lembut, menggerakkan dedaunan di atas kepala. Cahaya samar berkumpul di ujung jarinya, berkilauan sebelum perlahan menghilang.

Wajahnya serius, fokus untuk mengendalikan kekuatan alam yang baru saja ia dapatkan. Namun, meski sudah mencoba berulang kali, rasanya masih sulit untuk benar-benar menyatukan dirinya dengan energi tersebut.

Noah dan Albert berdiri tak jauh darinya, memperhatikan setiap gerakan Alby dengan teliti.

Meskipun mereka berdua adalah pengguna kultivasi magis yang berpengalaman, jenis kekuatan dasar mereka berbeda jauh dari milik Alby.

Noah adalah seorang pengendali api, dengan energinya yang panas dan eksplosif, sedangkan Albert memiliki kekuatan es yang dingin dan tenang.

Kekuatan Alby yang berhubungan dengan alam terasa asing bagi mereka berdua, tapi mereka tahu satu hal yang tetap sama: Dasar Pengendalian Mana.

Dasar Pengendalian Mana adalah konsep inti dalam sistem sihir yang berkaitan dengan kemampuan individu untuk mengakses, mengatur, dan mengendalikan mana, yaitu energi magis yang ada di dalam tubuh dan di sekitarnya.

Dan sekarang, Alby sedang mempelajari dasar-dasar tersebut.

"Alby," panggil Noah dengan nada tegas.

"Ingat, jangan fokus pada kekuatan alam itu sendiri dulu. Kamu harus bisa mengendalikan mana di dalam tubuhmu. Kalau kamu nggak bisa mengendalikan itu, kamu bakal terus kehilangan kendali." tandasnya.

Alby menoleh ke Noah, matanya penuh keraguan. "Tapi setiap kali aku mencoba menyatukan diri dengan alam, rasanya kayak energinya terlalu besar. Kayak ... aku nggak bisa menjangkau semuanya." rengeknya.

Albert melangkah mendekat, meletakkan tangannya di bahu Alby. "Wajar kalau kamu merasa begitu. Kekuatan alam itu luas dan liar. Tapi kontrol mana ada di dalam dirimu. Itu yang harus kamu pahami dulu. Anggap mana sebagai fondasi, sementara kekuatan alam adalah bangunan yang kamu ciptakan di atasnya."

Alby terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Albert. "Jadi, aku harus menguasai mana dulu sebelum bisa mengendalikan kekuatan alam ini?" tanyanya memastikan

Noah mengangguk. "Iya. Kamu nggak perlu terburu-buru. Sekarang, coba atur pernapasan dan tutup mata, kemudian pusatkan mana kamu dulu. Rasakan alirannya di dalam tubuhmu."

"Jika kamu sudah merasa nyaman, coba tarik napas dalam-dalam. Bayangkan energi itu mengalir dari ujung jari kaki sampai ke puncak kepala. Jangan ragu untuk merasakan setiap detak jantung dan aliran energi yang ada.

"Ingat, ketenangan pikiran adalah kunci. Jika kamu bisa menguasai itu, kamu baru bisa menghubungkannya dengan energi alam” jelasnya, ditambah memberikan arahan.

Alby menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan mengembuskannya. Dia memejamkan matanya, mencoba merasakan mana yang mengalir di dalam tubuhnya.

Untuk beberapa saat, dia hanya mendengar suara angin yang lembut dan desahan dedaunan, tetapi seiring waktu, dia mulai merasakan sesuatu yang berbeda—sebuah aliran energi halus, seperti arus sungai kecil yang mengalir melalui tubuhnya.