¹⁶Bertemu Marvin🧚🏻‍♂️

291 25 2
                                    

Siapa yang rindu sama Alby?🫂🙌🏻

Typo? Tandai ya😉

Happy Reading✨🪐

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Sekarang sudah pukul 06:15 pagi, masih ada waktu bagi Lexis untuk menyiapkan sarapan jika saja si bocah albino mau melepaskan pelukannya, saat ini posisi mereka berdua saling berpelukan di atas kasur dengan wajah Alby yang berada didada Lexis.


Untung saja Alby masih polos ya bund. ʘ⁠‿⁠ʘ

"Hei Labu, cepat lepasin pelukan lo ini. Gue mau masak buat kita sarapan nanti," bukannya menjawab tapi Alby menggeleng tanda menolak.

"Emangnya lo ga laper apa?" sambung Lexi, jujur saja dirinya hampir stres karena si Labu ini tidak mau menghentikan tangisnya sedari tadi.

Mendengar perkataan si rambut merah membuat Alby berhenti menangis dan menatap Lexi, "Kakak itu dari tadi ngomong apa sih, Labi tidak paham. Dan juga nama Labi itu bukan Labu tapi Labi!" ucapnya dengan tatapan marah karena Lexi salah menyebutkan namanya.

Bukannya terlihat seram tapi malah terlihat sangat ... Kawaii! Oh, Lexi tidak kuat. Kenapa dulu si Marvin tidak seimut Labi sih, Lexi jadi kesal sendiri memikirkannya.

"Tapi bagusan Labu, gimana dong?" goda Lexi, sepertinya melihat wajah bocah itu ketika merajuk akan terlihat sangat menggemaskan.

Dan untuk penggunaan bahasa, kayaknya jangan menggunakan bahasa gaul deh. Karena kayaknya Alby tidak paham sama sekali dengan kata-kata asing seperti yang ia ucapkan di awal dialog tadi.

Alby tidak menjawab tapi malah menggembungkan pipi dan memalingkan muka, sepertinya dia beneran ngambek sama Lexi, padahal mereka baru kenal tapi terlihat sudah sangat akrab.

"Kalau begitu aku mau panggil Kakak dengan sebutan Kak Leci saja," jawab Alby dengan semangat, bocah itu cepat sekali berubah moodnya.

Alby tadi diam karena sedang memikirkan nama yang cocok untuk ia gunakan sebagai nama panggilan baru untuk Lexi.

Leci, Kenapa bisa jadi Leci?' batinnya bingung, apakah pengucapan Lexi dan Leci itu hampir sama? Hm ... Bisa jadi sih.

Kruyukk!

Mereka terdiam sebentar lalu saling bertatapan lalu Lexi menyeringai saat melihat wajah Alby sudah berubah merah layaknya tomat yang baru matang, terlihat manis dan menggoda.

Seandainya Lexi adalah Sugar Mommnya Alby, eitss! Tidak boleh Alby masih polos.

"Aku mendengar sesuatu, apa itu bunyi perutmu?" tanya Lexi pura-pura tidak tahu.

Alby hanya mengangguk karena jujur dia sangat malu, aaa! Selamatkan Labi dari rasa malu yang menyiksa ini

Karena dirasa si bocah Labu sudah berhenti menangis jadi ia bisa bangkit dari tempat tidur dan mengajaknya keluar kamar, Lexi menyuruh Alby agar menunggu dimeja makan sementara dia menyiapkan sarapan.

Hari ini adalah hari Minggu, jadi sudah pasti libur sekolah dan waktu yang tepat untuk bersantai di rumah bersama dengan keluarga, tapi itu tidak berlaku bagi Lexi yang masih harus tetap berangkat kerja jam 07:00 nanti, dia bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe.

Dia bekerja dari jam 07:00 pagi sampai jam 06:00 sore, dan itu setiap hari tanpa libur.

Padahal dia ingin mengenal lebih dekat dengan Alby, tapi jika dia tidak bekerja mau makan apa mereka? Jadi mau tidak mau harus tetap bekerja.

The Lost Fairy - BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang