Kini Adel dan teman temannya berada di kantin sekolahan , sembari memakan makanan mereka.
"Lo tumben si kaga makan Zee?"Tanya Onil.
"Nunggu ayang dateng mau mam nasi kuning sama sama"Ucap Zee.
"Jijik gua dengernya"Ucap Adel.
"Iri aja lo , tuh Ashel tuh boleh"Ucap Zee.
"Ashel? Anak baru itu"Tanya Fre.
"Busett satset nih"Jawab Rai.
"Tapi boleh si bodynya"Jawab Manda.
"Lo semua mau diem apa gua bakar"Ucap Adel.
Gita terkekeh.
"Sabar sabar , emng lo suka?"Tanya Gita."GA!"Jawab Adel.
"Boong banget itu mah"Jawab Zee.
"Bangsat kompor banget anjing"Jawab Adel.
"Stt tuh tuh Ashel"Ucap Onil.
Adel pun melihat Ashel berjalan memasuki kantin bersama Marsha , Atin dan Indah.
"Gila bojo gua cakep banget ya"Ucap Onil.
"Ha? Siapa?"Tanya Gita.
"Ya Indah lah masa iya bojo lo"Ucap Onil.
"Hahahaha lo bilang Atin bisa disembelih sama Gita"Ucap Zee.
"Diam bukan berarti tak memperhatikan"Ejek Rai.
"Kok malah gua yang diejek si"Ucap Gita.
"Ga enak ngejek ketua mulu"Jawab Manda.
"Emang bener bener"Jawab Adel.
"Udah aa gua mau ke ayang gua"Ucap Zee.
Ashel duduk bersama Marsha , Indah dan juga Atin. Tak lama dari situ Zee dan beberapa temannya pun ikut duduk bersama mereka.
"Halo Cintaku Indah"Ucap Onil.
"Alay banget"Saut Atin.
"Iri aja lo"Jawab Onil.
"Sayang ini aku beli bakso km mau?"Ucap Atin pada Gita.
"Oh ya halo shell gua Onil pacarnya Indah"Ucap Onil.
"Gua gita"Ucap Gita.
"Iyaa gua Ashel ya"Jawab Ashel.
"Anjir gini banget yaa ga ada pacar"Batin Ashel.
Sebenarnya Ashel tidak nyaman karna mereka memang asik dengan pasangan mereka. Akhirnya Ashel pun fokus dengan makanannya.
Skip
"Guys gua kekamar mandi dulu ya"Ucap Ashel.
"Lo tau dimana?"Tanya Indah.
"Aman tau kok duluan ya"Ucap Ashel.
"Huft"
Ashel pun mencuci tangannya lalu mengaja sambil merapikan makeup dan rambutnya.
Tak lama seseorang pun keluar dari kamar mandi dan Ashel pun melihatnya dari kaca."Apa liat liat"Ucap Seseorang itu.
"Siapa yang liatin lo si"Jawab Ashel.
"Ngapain lo disini?"Ucapnya.
"Ya suka suka gua ini tempat umum"Jawab Ashel.
"Berani ya lo"Jawabnya.
"Gua cuman takut sama Tuhan!"Jawab Ashel.
Dia tersenyum.
"Lo belom tau gua siapa?!"Ucapnya.Ashel sangat kesal karna dari tadi dia selalu mengganggu Ashel. Ashel pun berbalik dan melihat seseorang itu.
"Sorry gua gamau tau tentang LO!" Ucap Ashel menatap tajam dia.
Dia tersenyum dan berjalan mendekati Ashel. Ashel pun memundukan tubuhnya sampai terhempit oleh wartafel dan Dia.
"Adzana Ashel , benarkah?? Lo sedang berurusan dengan Reva Fidela!"Ucap Adel dengan tegas.
"Gua ga akan takut sama lo!!"Jawab Ashel dengan tegas.
Adel tersenyum lalu mengusap pipi Ashel namun ditempis dengan keras oleh Ashel.
"PERGI!!"Ucap Ashel.
Adel mengusap rambutnya dengan lembut lalu mendekatkan wajahnya pada Ashel. Ashel pun memejamkan matanya.
"let's play darl" Bisik Adel dengan lembut lalu tersenyum.
Ashel mendorong tubuh Adel dengan kencang , Adel hanya tersenyum lalu meninggalkan Ashel.
"Akkkkks baru sehari gua disini udah gila!!"Ucap Ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Piece of Heaven | Delshel END
Teen FictionCerita ini terinspirasi dari lagu Little Piece of Heaven tidak seindah judulnya. Lagu ini berisi tentang cinta, dendam, dan obsesi gila. ------- - Kota Amirort. Kota mewah dan dipenuhi oleh mayoritas orang orang kaya dan terkenal. Namun kota Amiro...