4:1

828 85 1
                                    

Adel sedang berada didalam kamar Ashel , tak lama Ashel pun masuk kedalam kamar nya dengan membawa kotak obat dan juga air putih.

"Nih minum dulu"Ucapnya.
Adel pun mengambil gelas itu dan meminum airnya.

"Lo diem gua obatin"Ucap Ashel.

Adel mengangguk.
Dan Ashel pun langsung memulai mengobati luka dibagian wajah Adel.

"Akss Shell pelan pelan"Ucap Adel.

"Ini udah pelan tahan"Ucap Ashel

"Awww Shell"

Ashel menghela nafasnya.
"Udah itu bagian bahu lo ada darahnya sini gua obatin"Ucap Ashel.

Adel pun membelakangi Ashel lalu Ashel mulai mengobati luka disekitar bahunya.

"Sakit?"Tanya Ashel.

"Engga"Jawab Adel.

"Aneh bngt ini lukanya dalem loh del tapi ga sakit"Ucap Ashel.

"Udah biasa"

Ashel sedikit bingung dengan kata sudah biasa itu.
"Ha?"

Adel langsung membalikan badannya dan menatap Ashel.

"Maaf Shell"Ucap Adel.

"Iyaa , lo mau plng dianter supir gua?"Tawar Ashel.

"Gaush gua udh chat Gita , dia udah diluar"Ucap Adel.

"Lo langsung balik kan?"Tanya Ashel.

Adel mengangguk.
"Yaudh ayo gua anter"





















Adel dan Gita sudah tiba didepan rumah Adel yang mewah. Adel kelihat motornya yang sudah terparkir dihalaman rumahnya tepat disamping mobil Ayahnya. Gita melihat mobil Ayah Adel dan menatap Adel dengan khawatir.

"Kenapa?"

"Lo yakin pulang? Gamau nginep diaprt gua aja?"Tawar Gita.

"Gaa , gua udh ga balik 2hari kalo gua nunda nunda makin dimarahi"Jawab Adel.

"Okey , hatihati ya dell. Kalo ada apa apa langsng kabarin kita"Ucap Gita.

"Hahaha iya Git makasih lo hatihati ya , gua masuk dulu"Ucap Adel meninggalkan Gita.

"Gua kasian sama lo del"










Adel memasuki ruang tengahnya yang gelap dia berjalan perlahan sampai akhirnya dia melihat lampu dapur yang masi menyala memperlihatkan seorang pria yang duduk disana bersama wine ditangannya.

"Reva"

Adel berhenti saat namanya dipanggil dengan tegas oleh pria itu.

"Iyaa yah?"Jawab Adel.

"Tadi Zee yang anter motor km , abis berantem lagi kamu?"Tanya Ayahnya.

"Gaa tadi Zee pinjem motor Reva"Jawab Adel.
Ayahnya pun tak percaya dengan ucapan Adel , Ayahnya berbalik dan berjalan mendekati Adel.

"Ga berantem ya??"Ucap Ayahnya lalu memegang pipi Adel dengan kuat.

"Akss Ayah sakit"Berontak Adel.

"KAMU KIRA AYAH GATAU REVA?!!"

"MASUK KAMU KE RUANGAN AYAH!" Ucap Sang Ayah lalu menarik Adel.

"Ayah gamau Ayah!!!"

"Ayahhh ampunn!!"













Bruakkk
Adel terjatuh karna didorong oleh Ayahnya kedalam ruangannya. Ayahnya langsng mengikat tangan dan kaki Adel di sebuah kursi kayu.

"Ayahh ampun!"

Sang Ayah melepas sabuk nya yang dia pakai.

"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!!"

PLAKKKK
Sang Ayah pun memukuli tubuh Adel engan sabuk yang ditangannya tadi.

"Aksss"

"MALU MALU AYAH!!"

PLAKKK

PLAAK

PLAKKKK

"A-ayahh am-"

Bruakkk
Kursi itu pun jatuh karna Adel sudah pingsan diatas kursi itu. Sang Ayah berjalan mendekati Adel dan melepas semua ikatannya.

A Little Piece of Heaven | Delshel ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang