Beberapa hari kemudian
Adel pun baru masuk sekolah karna Aldo mengajaknya pergi luar kota untuk bertemu dengan Chika.Adel memasuki kelasnya dengan jaket kulit yang ia pakai , sekilas dia melihat Ashel yang juga melihatnya namun Adel langsung memalingkan pandangannya.
"Akhirnya lo masuk dell"Batin Ashel.
Skip
Istirahat pun tiba Ashel sengajak tidak ikut teman temannya untuk pergi istirahat bersama , Ashel berjalan mengikuti Adel dari belakang. Sampai akhirnya Adel berhenti didepan tangga karna merasa ada seseorang mengikutiya.
Adel pun berbalik dan memperlihatkan Ashel yang juga terkejut karna Adel melihatnya.
"Lo ngikutin gua?"Tanya Adel dengan dingin.
"Ga"Jawab Ashel dengan tegas.
Adel pun mengabaikan dan kembali berjalan menaiki tangga."Adel"
Adel pun berhenti saat namanya dipanggil oleh Ashel.
"Lo mau kmana?"Tanyanya.
"Bukan urusan lo"Jawab Adel.
"Gua ikut"
Adel langsung berbalik dan menatap bingung Ashel."Gua ikut yaa"Ucap Ashel.
Adel menghelanafasnya lalu mengangguk."Lo suka kesini?"Tanya Ashel.
Adel mengangguk.
"Sama yang lain??"
Adel berbalik."Engga mereka jarang mau kesini karna panas jga"Jelas Adel.
Ashel hanya mengangguk.
"Lo ngapain ngikutin gua?"Tanya Adel.Ashel berjalan mendekati Adel.
"Sebenarnya gua mau minta maaf ke lo dell , gua ke terlaluan"Ucap Ashel penuh menyesalan.Adel tersenyum.
"Santai aja kali Shell""Lo ga jauhin gua kan?"Tanya Ashel.
Adel mendekati Ashel lalu menatap Ashel."Emng selama ini kita deket?"Tanya Adel.
Deg
Ashel terdiam dengan ucapan Adel baru saja."Lo ngerasa kita deket karna kesekolah bareng? Buktinya gua ada kata ngungkapin perasaan ke lo Shell"
"Hahahaha tapi gapapa gua ngerti kok"Lanjut Adel lalu terkekeh.
Entah kenapa ucapan Adel baru saja membuat Ashel sedih , "jadi selama ini gua yg ke gr an?"Batin Ashel.
"Bagus deh klo apa yg gua mksud salah , sorry"Ucap Ashel lalu berbalik namun Adel manahan tangannya.
"Mau kemana?"Tanya Adel.
"Kantin"Jawab Ashel.
"Disini aja , tadi gua dibawain bekal sama bibi gua kebetulan bibi gua bawain Zee jga tapi dia mau makan sama Marsha. Kalo lo mau ayo makan sama gua"Ucap Adel dengan lembut tentu itu membuat hati Ashel tenang.
Ashel mengangguk.
Adel pun tersenyum lalu menggandeng Ashel untuk duduk di bangku disana."Ini"
"Gua lagi mls makan nasi ini lo makan aja gua makan rotinya Zee"Ucap Adel.
"No no no , lo harus makan nasi jga ini keliatan enk bngt loh del"Ucap Ashel.
"Gamau Shell lo aja"Tolak Adel.
"Adelia"
"Apa Ashelia"
"Gua suapin oke ayo aa"Ucap Ashel lalu kenyuapi Adel tentu ini membuat Adel terbang dan tak bisa menolak Ashel.
Skip
Selesai makan Ashel dan Adel pun mulai asik bergurau hingga mereka lupa bahwa sekarang sudh jam pelajaran.
"Dell ini udah jam nya bu dina"Ucap Ashel.
"Biarin aja gua masi pngn disini , klo lo mau balik sana balik aja"Ucap Adel.
"Lo ngusir gua?"Ucap Ashel.
"Hahahha engga"
"Au aa maless"
"Dih bocah pundungan"Ledek Adel.
"MANA ADA"
Adel pun gemas melihat Ashel.
"Udah jangan pundung , lo disini aja temenin gua ya"Ucap Adel lalu mengusap kepala Ashel.Deg deg deg
"Anjing kenapa gua deg deg an?!"Batin Ashel."Gitu banget liatnya demen?"Ucap Adel.
Ashel langsng mendorong tubuh Adel."Ngeselin!!"
btw chika selingkuhan Aldo sama Chika yang disekolah Ashel itu berbeda yaa...
Biar ga bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Piece of Heaven | Delshel END
Dla nastolatkówCerita ini terinspirasi dari lagu Little Piece of Heaven tidak seindah judulnya. Lagu ini berisi tentang cinta, dendam, dan obsesi gila. ------- - Kota Amirort. Kota mewah dan dipenuhi oleh mayoritas orang orang kaya dan terkenal. Namun kota Amiro...