Kini Ashel dan Adel turun dari rooftop dengan beberapa candaan di tangga.
"Cape ketawa gua"Ucap Adel.
Ashel tersenyum entah kenapa dia merasa sangat senang saat melihat Adel.
"Mau pulang bareng??"Tawar Adel.
Dengan cepat Ashel mengangguk.
"Tapi gua gabwa helm"Ucap Ashel."Gampang itu mah lo tunggu didepan ya gua ambil helm dulu"Ucap Adel lalu meninggalkan Ashel terlebih dulu.
"Gila lo dari mana aja Cell"Ucap Marsha.
"Dari rooftop"Jawab Ashel.
"Ngapain anjir , gilaa"Ucap Indah.
"Gapapa tadi gua sama Adel"
"HA?!"
"Udah baikan ?"Tanya Atin.
"Gua yang minta maaf gua sadar"Ucap Ashel.
"Syukur deh"Jawab Indah.
Setelah bercerita Ashel pun bergegas menuju parkiran untuk menghampiri Adel yang sudah menunggu nya.
"Maaf lama"Ucap Ashel.
"Gapapa , eh Shell hari ini lo free ga??"Tanya Adel sedikit ragu.
"Free , kenapa??"Tanya Ashel.
"Gu-gua mau ajak lo"
"Kemana?"Tanya Ashel dengan senyumnya, Ashel tersenyum karna melihat Adel yang gugup.
"Nanti lo tau , mau ga??"Jawab Adel.
"Mau tapi gua ganti baju dulu yaa , nanti klo gua lngsng pergi dimarahi papa"
"Oke sekalian gua ijinin ya"Jawab Adel.
Dengan cepat Ashel pun mengangguk."Sini"Adel menarik pelan tangan Ashel untuk memperdekat jarak mereka dan memasangkan helm untuk Ashel.
"Gu-"
"Gua tau lo bisa sendiri tapi gua mau pakein"Ucap Adel memotong ucapan Ashel , sontak ini membuat Ashel tersenyum.
"Dah , ayo naik"
Ashel pun naik diatas motor Adel."Gua kenapa ya?? Adel beda bngt sama Aldo"Batin Ashel.
Skip
Setelah mengijinkan Ashel , Adel pun membawa Ashel ke suatu tempat yang biasa ia kunjungi. Yaitu pantai sedikit jauh dari rumah mereka namun Ashel terlihat senang.
"ADELL LO GA BLNG BAWA GUA KESINI"Ucap Ashel.
"Kenapa Shell? Ga suka?"
"SUKA BNGT"Jawab Ashel dengan senang.
"Ashel jangan main air lo ga bawa baju ganti"Ucap Adel.
"Engga , ayo sini main air dikit"Ucap Ashel menarik tangan Adel.
Adel menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ashel yang seperti anak kecil.
Malam pun tiba kini keduanya sedang duduk ditepi pantai bersama menikmati hembusan angin dan suara air yang membuat keduanya tenang.
"Lo suka kesini ya del"Ucap Ashel.
Adel mengangguk.
"Gua bakal kesini klo gua butuh ketenangan""Jadi kalo lo ilang gua cari lo kesini ya"Ucap Ashel.
"HAHHAAHA gua ga akan ilang Shell"Jawab Adel dengan tawanya.
"Ga ada yang tau dell , terimakasih yaa"Ucap Ashel.
"Untuk?"
"Terimakasih udah buat gua bahagia hari ini"Jawab Ashel dan....
Ashel memeluk tubuh Adel dengan erat , entah knapa dia sangat merasa bahagia dan tenang saat ini. Sontak Adel pun terkejut namun tak lama Adel jga membalas pelukan Ashel.
Setelah beberapa detik pelukan itu pun terlepas.
"Tempat ini akan menjadi saksi Shell , gua gabakal ninggalin lo dan gua bakal buat lo selalu bahagia"Deg
Ashel terdiam saat mendengar ucapan Adel ditambah tatapan Adel yang sangat tulus membuatnya gugup sekarang.
Adel tersenyum.
"Udah malem , balik yuk"Ucap Adel.Ashel mengangguk dan tersenyum.
Sekarang Ashel sudah berada dikamarnya , tak berhenti pemikirkan perkataan Adel yang membuatnya tbtb menjadi orang gila. Tak lama pesan pun masuk...
"Lucu bngt"
"Aahhh apa si cell"
"Jadi kek orgil gini"
Ashel kini memang seperti orng gila senyum senyum dan melihat fotonya bersama Adel sampai akhirnya ketiduran....
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Piece of Heaven | Delshel END
Teen FictionCerita ini terinspirasi dari lagu Little Piece of Heaven tidak seindah judulnya. Lagu ini berisi tentang cinta, dendam, dan obsesi gila. ------- - Kota Amirort. Kota mewah dan dipenuhi oleh mayoritas orang orang kaya dan terkenal. Namun kota Amiro...