Mikayla yang tertekan pada situasi ini pun pingsan.
Mikayla dibawa ke UKS. ditopang oleh teman temannya.
Cahaya yang remang remang. Kepala ku sakit sekali. Tapi disini sangat tenang tidak berisik. Cahaya yang masuk ke dalam mataku yang berkedut. Aku membuka mata. Apa yang terjadi?.
"Hm? Apa yang terjadi?", ucap Mikayla yang mengusap matanya karena terasa sakit.
"A-akhirnya kau bangun juga! Aku sangat khawatir pada mu! Kamu tidak apa-apa?", ucap Loera dengan tatapan iba.
"A-aku tidak apa-apa, tapi kepala ku dan mata ku sedikit sakit", ucap Mikayla yang menahan rasa sakit itu.Yang Mikayla bilang sih sedikit sakit, tapi aslinya sakit banget.
"Ta-tapi kamu kenapa tiba-tiba pingsan? Apakah kamu sakit? Apakah tadi kamu tidak sarapan?", ucap Loera yang mengkhawatirkan Mikayla.
"Aku tidak tahu. Tapi tadi pagi aku sarapan. Aku sehat sehat saja hari ini. Aku pun tidak tahu kenapa aku bisa pingsan.", ucap Mikayla menjelaskan.
"Hmm, tapi kamu tidak apa-apa? Aku takut ini salahku!. Maafkan aku Mikayla!", ucap Loera dengan khawatir.
"Kenapa aku pingsan menjadi salahmu?", ucap Mikayla kebingungan.
"Ka-karena tadi aku sudah memotret mu tanpa izin", ucap Loera yang air matanya hampir terjatuh.
"A-ah itu... Bi-bisakah kamu menghapus nya?", ucap Mikayla dengan pucat.
"Baiklah! Baiklah! Aku akan menghapus nya! Maafkan aku! Aku tidak tahu kalau kau sangat takut jika dipotret.", ucap Loera dengan merasa bersalah.
"Baiklah, terimakasih.", ucap Mikayla dengan lega.
"Padahal kau sangat cantik jika tersenyum", gumam Loera dengan murung.
"Eh? Apa kau bilang sesuatu?", ucap Mikayla yang sepertinya mendengar sesuatu.
"Bu-bukan apa-apa!", ucap Loera.Sebelum aku menghapus fotonya, lebih baik aku mencetak fotonya terlebih dahulu!. Mwehehehe (ketawa jahat). (Pikir Loera).
"Ekhem. Apakah kalian sudah selesai berbicara?", ucap Raka yang berdiri menunggu mereka berdua selesai bicara.
"Ih apa sih kamu ganggu aja. Pergi sana!", ucap Loera dengan kesal.
"Oh ternyata ada Raka?, maaf aku tidak menyadari jika kamu ada disini", ucap Mikayla yang masih lemas di kasur UKS.
"Tidak apa-apa Mikayla. Apakah kau baik-baik saja?", ucap Raka dengan khawatir.
"Aku baik-baik saja. Hanya saja mata dan kepala ku sedikit sakit", ucap Mikayla dengan lemas.Eh? Kenapa mataku makin sakit?. Aku tidak tahan! Ini sakit sekali!.
"Ah, mataku sakit sekali!", ucap Mikayla dengan mengusap matanya.
"Hey! Mikayla kamu kenapa?", ucap Loera dan Raka.
"A-aku tidak tahu. Tapi mataku sakit sekali! Seperti yang mau copot!", ucap Mikayla.Saat Mikayla mengusap matanya yang sakit itu. Dari matanya keluar darah yang sangat banyak, sehingga seragam putih nya pun menjadi merah darah. Bola matanya pun menjadi hitam.
"Eh?", ucap Mikayla yang bingung kenapa tiba-tiba muncul darah dari matanya.
"Mi-mikayla kamu kenapa? Kenapa matamu berdarah? Ra-raka cepat panggilkan guru!", ucap Loera yang khawatir.
"Aku tidak-", ucap Mikayla yang tidak menyelesaikan bicaranya karena ia pingsan.Raka yang berlari menuju Ruang guru, memanggil guru yang mengurus UKS, yaitu Bu Alea.
"Ada apa?", ucap bu guru yang mengurus UKS.
"Ayo ibu ikut saya dulu ke UKS, temen saya sakit parah! Matanya sampai berdarah!." Ucap Raka dengan nada memaksa.
"Ah baiklah ayo kita bergegas!", ucap bu Alea.Raka dan Bu guru pun bergegas menuju UKS.
Sesampainya di UKS Bu Alea kaget karena melihat Mikayla yang berlumuran darah yang berasal dari matanya.
"Ibu panggil ambulan dulu! Kalian disini dulu!", ucap bu Alea.
"Baik Bu!", ucap Raka dan Loera dengan panik.Bu Alea pun menelpon ambulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesendirian berfantasi (Tahap Revisi)
FantasyMikayla kalalian adalah seorang siswi SMA biasa. Dan ia adalah siswi terpintar di sekolahnya, walaupun ia tak mempunyai teman tapi ia tak memusingkan hal itu karena ia menyukai kesendirian, ia bahkan tinggal sendiri di rumah, tidak ditemani oleh sia...