Selamat membaca
.
.
.
.
.Jangan lupa vote and
Follow yah.
.
.
.
.
.Happy reading
.
.
.
.
.
Semesta ini tempatnya luka, tak ada istirahat yang abadi selain kematian.- Abyan Pradipta Narendra -

-
Raja dan Aisya memang selalu mengirimkannya uang setiap bulan, namun begitu, Abyan tak pernah bisa menghubungi mereka. Panggilan telponnya selalu saja ditolak, bahkan sekedar chat pun tak dilihat oleh mereka. Setiap itu terjadi, Abyan hanya berpikiran mungkin mereka tengah sibuk.
Tapi, apakah wajar. sibuk setiap detik? Sampai tak mampu untuk membuka pesannya.
Abyan senang melihat raja yang telah sukses menjadi sutradara terkenal sekaligus pemain film begitu pula dengan bunda yang sudah terkenal dengan butiknya. Tapi, mereka melupakannya.
12 Januari 2024
SMA lavendra.
Kaki jenjang itu berjalan cepat menaiki anak tangga menuju lantai dua dimana kelasnya terletak. Sudah dipastikan, Abyan kembali telat karna tak ada yang membangunkannya.
"Assalamualaikum!" Semua mata menyorot padanya yang berdiri diambang pintu, sedangkan Abyan malah salfok dengan murid baru yang berdiri disamping Bu Wati.
"Wehh! Brader!" Seru Alaska Febrian. Dengan mulut yang masih sibuk mengunyah keripiknya, mana duduk didepan pula.
Abyan mencengir pada seisi kelas yang membuat mereka ikut tertawa melihat tingkah anehnya.
"Nah ginikan Bu maksudnya?! Tetap sekolah meskipun terlambat!" Seru jonathan Imanuel Alexander. bertepuk bangga atas aksi sahabatnya itu.
"Telat, gak sarapan lagi kamu?" Tanya Wati mengintrogasi.
"Sarapan," jawab Abyan seadanya.
"Gak usah bohong, berapakali saya peringatkan, jangan gak sarapan bahaya buat kesehatan. Mau kamu kena Magg?" Wati tak henti hentinya mengomeli keteledoran anak murid kesayangannya itu.
Abyan hanya mencengir tangannya menggaruk tengkuknya yang sejujurnya sama sekali tak gatal.
"Yasudah, sana duduk!" Titah Wati mendengus pasrah.
Abyan segera mengangguki perintah ibu gurunya itu.
Ia berduduk dikursi yang bertepatan didekat jendela, dibarisan paling belakang.
"Ayo, kenalin diri kamu." Suruh Wati mempersilahkan murid cantik itu.
"Hallo semuanya, nama gue Kanaya Anandita Isabella kalian bisa panggil gue Kanaya, semoga kita bisa berteman baik yah!" Ujar gadis yang bernama Kanaya memperkenalkan diri.
"Ihh! Insicuree deh!"
"Cantikk!" Suara orang orang disana saling bersahutan. Terpana dengan kecantikan sigadis yang berdiri tegap disamping Bu Wati itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
12.12
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! _____ "Setelah hujan akan terbit pelangi, aku bakalan jadi pelangi itu buat kamu," Ucapannya dikala itu terdengar begitu meyakinkan. Suaranya yang lembut membuat abyan tenggelam hanyut sangat dalam. Namun, kenyatanya apa? Pel...