28 - tersebar.

26 6 0
                                    

Selamat membaca
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and
Follow
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.

Terkadang mereka yang mempunyai
Senyum seindah senja, juga memiliki luka sedalam samudra.

- abyan Pradipta Narendra -

- abyan Pradipta Narendra -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"Thalia,"

"Lo sakit?" Tanya thalia menghampirinya. Refleks kepala remaja itu menggeleng.

"Enggak, Lo ngapain disini?" Ia melemparkan pertanyaan balik.

Senyum menggemaskan terukir dibibir itu, ia berucap dengan sumbringah "nunggu papi!" Seru thalia girang

Ia menepuk singkat kepala gadis itu. Sangat menggemaskan untuknya yang sangat menyukai anak kecil. Baginya, dari dulu sampai sekarang thalia masih bocah ingusan yang tak bisa hidup tanpa permen.

"PAPI!!" Abyan ikut mengangkat pandangannya kearah yang ditunjuk thalia. Seorang pria tegap terbalut pakaian dokter berjalan kearah mereka.

"Ini Pi kenalin sahabat aku," abyan tersenyum seraya mengulurkan tangannya.

Beberapa detik hening, pria itu hanya diam menatapnya seperti terkejut.

"Abyan Pradipta Narendra," ia menyebutkan nama lengkapnya.

"Ee- iya saya dokter le-leon,"

"Yaudah gue mau pulang dulu ya Thal, bobo yang nyenyak," pamit Abyan melmabai kecil tahlia yang tadinya juga sempat terdiam kini mengangguk.

"Iya bye!" Pekiknya. Perlahan sosok itu menghilang diambang pintu utama.

"Semoga saja, anak itu sudah lupa."

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang